Listrik RSUD Zainal Abidin Pagaralam Padam, Keselamatan Pasien Dipertanyakan

Liputan6.com, Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagaralam, Kabupaten Way Kanan, Lampung, mendapat sorotan publik setelah insiden pemadaman listrik terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 18.17 WIB. Video yang merekam kondisi gelap gulita di rumah sakit itu viral di media sosial dan menuai kritik dari masyarakat.

Dalam rekaman berdurasi 14 detik yang diterima Liputan6.com, tampak bagian dalam dan luar rumah sakit dalam keadaan gelap total. Perekam video, yang diduga merupakan keluarga pasien, mengeluhkan absennya sumber daya listrik cadangan seperti genset. "RSUD Zainal Abidin Pagaralam mati lampu, kasihan pasien yang dirawat. Ini posisinya gelap total, enggak ada persiapan genset," ujar perekam dalam video tersebut.

Pemadaman listrik ini berlangsung selama sekitar 30 menit sebelum penerangan kembali normal. Peristiwa ini memicu kekhawatiran akan keselamatan pasien yang tengah dirawat, terutama yang membutuhkan peralatan medis berbasis listrik.

Unggahan video di Facebook oleh akun @BangER menuai berbagai komentar pedas dari warganet. "Waduh, bahaya ini. Kok rumah sakit besar tidak ada genset?" tulis akun @ansoriraka. "Ya Allah, kasihan para pasiennya," tambah akun @diandianayu.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan, turut menanggapi kejadian ini. Ia menilai pemadaman listrik yang terjadi cukup lama di rumah sakit sangat mengkhawatirkan. "RSUD ini memang kewenangan Pemkab dan DPRD Way Kanan. Tapi karena ini menyangkut kepentingan publik, kami juga harus turun tangan. Kami akan mencari tahu akar permasalahannya," ujar Yanuar kepada Liputan6.com, Jumat (7/3/2025).

Ia menegaskan, pemadaman listrik selama 10 menit saja bisa berakibat fatal bagi pasien yang sedang menjalani perawatan intensif, seperti cuci darah atau operasi. "Kalau di rumah tangga, mati listrik mungkin tidak masalah. Tapi di rumah sakit, ini soal nyawa. Kami akan meminta Pemkab dan DPRD Way Kanan menindaklanjuti persoalan ini. Jika memang belum ada genset, maka pengadaannya harus segera dianggarkan," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Zainal Abidin Pagaralam belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler (ponsel) maupun pesan singkat WhatsApp, Direktur RSUD Zainal Abidin Pagaralam, Dr Febri Jaya Gunawan belum merespons.