Duet Risma-Azwar Anas Disebut Sulit Saingi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim, Ini Penyebabnya

Wawan menyebut, faktor terbesar yang menjadi ganjalan Risma-Azwar Anas adalah jumlah kursi yang dimiliki oleh PDI Perjuangan berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Agu 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 19:00 WIB
Khofifah dan Risma (kanan) berpeluang tarung di Pilkada Jatim 2024. (Istimewa)
Khofifah dan Risma (kanan) berpeluang tarung di Pilkada Jatim 2024. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari menyatakan munculnya nama Tri Rismaharini-Azwar Anas yang digadang bakal maju Pilkada Jatim 2024, belum bisa menyaingi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Wawan menyebut, faktor terbesar yang menjadi ganjalan Risma-Azwar Anas adalah jumlah kursi yang dimiliki oleh PDI Perjuangan berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024.

"Tidak mungkin PDI Perjuangan maju tanpa koalisi dengan partai lain, kemudian yang dilawan ini petahana dan partai-partai kuat sudah berkoalisi," kata Wawan, Senin (5/8/2024).

Khofifah-Emil sudah mengantongi rekomendasi dari sejumlah partai parlemen maupun nonparlemen, yakni Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PPP, PSI, dan Perindo.

Pada Pemilu Legislatif 2024, 14 Februari PDI Perjuangan meraih 3.735.865 suara dengan 21 dari 120 kursi di DPRD Jawa Timur. Jumlah perolehan kursi partai berlogo banteng moncong putih di DPRD Jawa Timur turun sebanyak 6 kursi dari 2019.

PDI Perjuangan tidak bisa mengusung calonnya sendiri pada kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024, sebab jumlah kursinya tak memenuhi syarat minimal 20 persen.

Wawan menyatakan PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan partai lainnya, salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi pemenang di Pemilu Legislatif 2024 di Jawa Timur.

PKB memperoleh kenaikan dua kursi menjadi 27 kursi dengan perolehan 4.517.228 suara.

Lebih lanjut, kata dia, kondisi saat ini harus disikapi secara realistis oleh PDI Perjuangan dengan memilih salah satu bakal calon diantara Risma atau Azwar Anas sebagai kandidat dan memberikan ruang bagi PKB menyodorkan nama di Pilkada Jawa Timur.

"Kemungkinan berkoalisi pasti ada, tapi rumit, karena figur dari PKB yang kuat di Jawa Timur siapa? Kemarin muncul nama KH Marzuki Mustamar tapi elektabilitasnya masih di bawah lima persen," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Muslimat NU Jadi Modal Kuat Khofifah

Khofifah
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Ist).

Wawan menyebut keberadaan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjadi modal kuat bagi Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jatim 2024.

"Bu Khofifah masih sulit dikalahkan pada Pilkada Jawa Timur karena memiliki kekuatan dari Muslimat NU," kata Wawan.

Dia mencontohkan kekuatan Muslimat terlihat saat Pemilihan Presiden 2024. Khofifah yang notabenenya merupakan Ketua Pengurus Pusat Badan Otonom (Banom) NU mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah juga ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Gibran.

Hasilnya, Prabowo-Gibran mampu meraih 16.716.603 suara di Jawa Timur. Angka itu pada akhirnya membantu mengantarkan pasangan nomor urut 2 sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 dengan total suara 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.

"Suara Pak Prabowo dan Mas Gibran di Jawa Timur langsung melesat tinggi karena Muslimat luar biasa di Jawa Timur," ujarnya.

 

 

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya