ASI Bisa Tidak Keluar Karena Mertua Cawe-Cawe Urusan Keluarga, Apa Betul?

Agus mengatakan, secara normal dan hormonal, ASI akan keluar. Karena ada mekanisme hormonal di otak ibu dan bayi yang memproduksi hormon tersebut.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Agu 2024, 21:18 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 21:18 WIB
Ilustrasi air susu ibu (ASI)
Ilustrasi air susu ibu (ASI). (Image by freepik)

Liputan6.com, Surabaya - Air Susu Ibu (ASI) bisa tidak keluar dipengaruhi beberapa faktor di antaranya adalah adanya orang ketiga yaitu mertua yang terlalu ikut cawe-cawe. apa betul?

Dokter spesialis kandungan dr Agus Herianto SpOG menjelaskan, masih ada beberapa ibu yang ASI-nya tidak keluar. Menurutnya ada beberapa faktor, tapi tidak perlu khawatir yang berlebihan.

"Multifaktor, mulai dari fisik, hormonal, psikis. Sebetulnya hampir dipastikan tidak ada seorang ibu yang melahirkan tidak ada produksi ASI," ujarnya usai acara Roadshow Menyusui Mom Uung Goes to Surabaya, ditulis Rabu (7/8/2024).

"Tinggal masalah bisa ditangani atau tidak. Kalau mendapat pertolongan baik dan benar, jadi ga perlu khawatir," imbuh dr Agus.

Agus mengatakan, secara normal dan hormonal, ASI akan keluar. Karena ada mekanisme hormonal di otak ibu dan bayi yang memproduksi hormon tersebut.

Tetapi masalahnya, ibu kadang tidak sadar dan tidak tahu apa yang dilakukan. Termasuk persiapan nutrisi yang baik, persiapan asupan minuman cukup itu juga menentukan ASI.

"Kemudian lingkungan keluarga, suami-suami ga mau ngerti, mertua ikut campur dan lain-lain. Kalau itu bisa difasilitasi atau dimediasi selama ibu hamil keluarga dikumpulkan support system lengkap akan memberikan ASI terbaik," ucapnya.

Selain itu, lanjut Agus, para ibu juga penting melakukan perawatan pada puting payudara. Apalagi saat menyusui, agar tetap terjaga dan higienis.

"Terpenting bagaimana merawat payudara, menjaga kesehatan dan higienis payudara terutama puting. Jangan menggunakan kimia-kimia yang akan mengganggu kenormalan. Dijaga kebersihan, tidak sakit, tidak infeksi dan lainnya," ujarnya.

Diketahui, sebanyak 500 ibu hamil dan menyusui di Kota Surabaya mendapat edukasi terkait pentingnya pemberi air susu ibu (ASI) ekslusif saat Pekan Menyusui Dunia melalui acara Roadshow Menyusui Mom Uung Goes to Surabaya.

"Acara ini sebagai upaya kami memutus angka stunting. Kami bersama-sama kasih semangat bertepatan dengan hari pekan menyusui sedunia," kata kata founder Mom Uung, Uung Victoria Finky di sela-sela roadshow.

Melalui kegiatan tersebut, Uung berharap ibu-ibu sudah tidak ada lagi yang merasa punya jarak, ibu-ibu juga merasa didukung, apalagi seperti yang paling penting itu adalah lingkungan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konselor Menyusui Bersertifikat

Pihaknya juga memberikan fasilitas konselor menyusui bersertifikat, dan dokter laktasi, yang bisa diakses oleh semua ibu di Indonesia, mulai dari konsultasi menyusui daring yang sedia 24 jam nonstop, konsultasi home visit, dan juga offline di breastfeeding home mom uung.

“Sudah ada segala fasilitas yang diberikan, tolong ibu-ibu yang hadir di sini, semoga bisa menjadi perpanjangan tangan kebaikan ASI, supaya makin banyak ibu menyusui terbantu, hingga bisa berhasil menyusui sampai 2 tahun," katanya.

Sementara itu, mantan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jatim Arumi Bachsin mengapresiasi roadshow yang digelar Mom Uung. Dia mengatakan ASI adalah satu satunya cairan yang mengandung antibodi terbaik untuk si kecil.

WHO juga menyarankan pemberian ASI 6 bulan karena banyak manfaat, yang dilanjutkan 2 tahun.

“ASI merupakan asupan terbaik yang diberikan ke bayi kita, dengan adanya mom uung ini semoga semakin banyak ibu-ibu di Indonesia, yang bisa sukses menyusui," kata pegiat ASI tersebut.

Dia menyebut jika ibu bisa memberikan ASI, maka stunting akan berkurang dan indonesia akan menciptakan generasi Emas yang sehat dan hebat.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya