Liputan6.com, Jakarta - Berangkat dari usaha rumahan sebagai pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), Rumah Tempe Indonesia (RTI) sukses meraih juara ke-3 ajang bergengsi Food Startup Indonesia 2024 Kemenparekraf / Baparekraf RI.
“Bisnis ini sudah sustain karena sudah berdiri sejak 2012, laporan keuangan yang positif, serta narasi presentasi pitchdeck yang menarik,” ujar CEO RTI Bela Putra Perdana.
Menurutnya, perjuangan RTI meraih prestasi bergengsi bukanlah perkara mudah. Selain kualitas rasa yang terjaga, prospek bisnis tempe yang menjanjikan, menjadi salah satu pertimbangan para juri memilih makanan khas Indonesia itu, menjadi terbaik di bidangnya.
Advertisement
Dalam proses seleksi yang ketat, RTI mampu meyakinkan para juri di depan ribuan wirausaha kuliner lainnya dalam persaingan memperebutkan 50 starup terbaik pertama, sebelum mereka melakukan seleksi di Bali.
“Dari 50 startup, lalu diambil 10 terbaik untuk mempresentasikan pitchdeck di depan dewan juri, tamu undangan dan peserta lainnya, sampai terpilih tiga pemenang terbaik,” ujar dia.
Tak pelak, capaian itu menjadi kebanggan tersendiri bagi Bela dan seluruh kru RTI, yang berhasil membuktikan jika capaian prestasi kuliner lokal seperti tempe, mampu memberikan kebanggan bagi negeri.
“Senang dan bangga rasanya, karena ini kali pertama kami mengikuti Food Startup Indonesia 2024, salah satu ajang paling bergengsi untuk industri startup makanan,” ujar dia.
Bangun Pabrik Baru
Guna meningkatkan penetrasi pasar dalam negeri, rencananya RTI bakal membangun pabrik produksi di Tangerang, yang diharapkan bisa menjadi pabrik produksi olahan tempe terbesar di Indonesia.
“Hasil dari program Food Startup Indonesia 2024, banyak investor yang tertarik dengan kami, harapannya bisa bersinergi untuk dapat membuat RTI bisa scale up dan mendunia,” ujar dia.
Seperti diketahui, Food Startup Indonesia merupakan acara yang diinisiasi oleh BEKRAF dan Foodlab sejak 2016 lalu yang berada di bawah koordinasi Kemenparekraf / Baparekraf RI.
Ajang itu merupakan kejuaraan bergengsi dalam negeri yang diperuntukan bagi wirausaha kuliner untuk mencari, mendukung, dan mengembangkan startup di sektor pangan yang memiliki inovasi dan potensi besar untuk berkembang.
Event itu pula memberikan kesempatan bagi para startup untuk mendapatkan pembinaan, pendanaan, dan networking dengan investor serta pelaku industri lainnya.
Advertisement