Kuliner Woku Ikan Sidat, Warisan Rasa dari Sungai-Sungai di Gorontalo

Liputan6.com, Gorontalo - Kuliner tradisional Gorontalo semakin beragam dengan hadirnya sajian Woku Ikan Sidat. Hidangan khas yang diolah dari ikan sidat segar ini, ditangkap langsung dari aliran sungai di wilayah Gorontalo.

Ikan sidat dikenal sebagai salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki tekstur daging lembut dan rasa gurih alami.

Di Gorontalo, ikan ini tidak hanya ditemukan di sungai besar, tetapi juga di anak-anak sungai yang mengalir ke pemukiman warga.

“Ikan sidat biasanya kami tangkap di sungai dekat desa. Rasanya gurih dan cocok dimasak woku karena bumbunya meresap,” kata Syarifin, warga Kabupaten Bone Bolango yang kerap mengolah ikan sidat sebagai menu harian.

Woku Ikan Sidat merupakan hasil adaptasi dari resep woku khas Sulawesi Utara yang kemudian dikembangkan dengan sentuhan lokal Gorontalo.

Bahan utamanya terdiri dari cabai, daun jeruk, serai, tomat, dan kemangi yang dipadukan dengan potongan ikan sidat segar.

Menurut Syarifin, proses memasaknya tidak memerlukan waktu lama, karena daging ikan sidat mudah empuk dan cepat menyerap bumbu. Hidangan ini biasa disajikan bersama nasi hangat dan sambal dabu-dabu.

“Ikan sidat ini tidak hanya enak, tapi juga dipercaya mengandung protein tinggi dan bagus untuk kesehatan,” jelasnya.

Selain dikonsumsi secara lokal, permintaan olahan ikan sidat di beberapa restoran tradisional di Gorontalo mulai meningkat, terutama dari wisatawan yang penasaran mencicipi kuliner khas daerah.

Ikan sidat sendiri memiliki nama latin Anguilla spp yang merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan bersih seperti sungai besar, anak sungai, hingga rawa-rawa di berbagai daerah di Sulawesi.

Selain di Gorontalo, ikan sidat juga dapat ditemukan di daerah pesisir Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Barat.