Profil Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa

Anindya Bakrie belakangan ini jadi sorotan usai muncul polemik terkait kepemimpinan Kadin.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Sep 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 13:00 WIB
Potret Anindya Bakrie (Sumber: Instagram/@anindyabakrie)
Potret Anindya Bakrie (Sumber: Instagram/@anindyabakrie)

Liputan6.com, Bandung - Nama Anindya Bakrie belakangan ini jadi sorotan publik setelah jadi Ketua Umum KADIN atau Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang baru diangkat melalui Munaslub atau Musyawarah Nasional Luar Biasa pada Sabtu (14/9/2024) lalu.

Diketahui dalam acara tersebut, Anindya Bakrie ditetapkan jadi Ketua Umum untuk menggantikan Arsjad Rasjid. Melansir dari kanal bisnis Liputan6, pemilihan kepemimpinan organisasi ini sempat mengalami polemik.

Pasalnya, ada dua kubu yang menyatakan diri secara sah sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Diketahui kisruhnya terjadi ketika undangan atas nama pengurus Kadin Indonesia yang mengundang pengurus dari tiap provinsi untuk mengikuti Munaslub.

Kemudian, salah satu pimpinan Kadin Daerah, yaitu Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman mengatakan Munaslub perlu dilaksanakan guna mewujudkan wadah organisasi pengusaha yang netral sebagai mitra strategis pemerintah.

“Kami para ketua umum Kadin Provinsi yang hadir bersama asosiasi pengusaha sebagai Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, menyikapi dinamika yang terjadi di Kadin Indonesia, mendesak segera digelar Munaslub. Desakan ini demi kepentingan Kadin Indonesia yang kita cintai bersama ke depan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kadin Indonesia Eka Sastra juga membagikan pernyataan. Menurutnya, Dewan Pengurus Kadin Indonesia melihat adanya munaslub tersebut dapat menciptakan situasi yang mengancam keharmonisan organisasi.

Eka Sastra juga mengatakan Kadin Indonesia merupakan organisasi yang berfungsi sebagai wadah untuk pengusaha dan mitra strategis pemerintah yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang tentang AD/ART Kadin Indonesia.

Di mana M Arsjad Rasjid PM merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih dengan masa bakti 2021 hingga 2026.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terbelahnya Kadin Daerah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, termasuk kepada Anindya Bakrie yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada 14 September 2024.

Diketahui sejumlah Dewan Pengurus Kadin Provinsi ada yang menyatakan penolakannya terhadap upaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia. Terutama dengan agenda utama melengserkan Ketua Umum Arsjad Rasjid.

Penolakan tersebut disampaikan oleh Dewan Pengurus Kadin Jawa Barat, Papua, Papua Barat Daya, Maluku Utara, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat.

Sejumlah dewan pengurus Kadin Provinsi tersebut diketahui menolak dengan landasan pertimbangan Munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

Ketua Umum Kadin Gorontalo, Muhalim Djafar Litty menyebutkan bahwa Dewan Pengurus Kadin Gorontalo menolak atas Munaslub tersebut. Pihaknya menuturkan tetap mendukung kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin sampai dengan masa bakti 2026.

“Berdasarkan AD/ART Kadin Indonesia, Kadin tidak mengenal Munaslub atau pergantian antar waktu selama Ketua Umum Terpilih tidak melanggar atau menyatakan mengundurkan diri,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).

Sementara itu, pada pihak yang lainnya seperti Ketua Pelaksana Munaslub dan Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Bayu Priawan Djokosoetono menyebutkan bahwa kegiatannya telah sesuai dengan ketentuan AD/ART.

“Sudah sesuai AD/ART, dihadiri oleh peserta yang mayoritas dan kuorum. Jadi ini sudah sesuai dengan AD/ART semuanya,” kata Bayu.


Hasil Munaslub dan Penolakan Arsjad Rasjid

Konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya
Penyelenggaraan konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya. Konferensi pers oleh Arsjad Rasjid akhirnya pindah ke JS Luwansa dari sebelumnya di Menara Kadin. (Dok. Kadin Indonesia)

Kegiatan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia digelar pada Sabtu (14/9/2024) di The Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Melalui hasil acara tersebut ditetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid.

Melalui kegiatan Munaslub tersebut diketahui keputusannya disepakati oleh 28 Kadin Provinsi yang mengikuti acara tersebut. Anindya Bakrie juga memberikan pidato sambutan setelah hasil dari kegiatan tersebut.

“Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Terima kasih tentunya kepada petinggi-petinggi. Di sini ada Pak Ketua MPR, Pak Menteri Investasi, ada ayahanda, dan semuanya di sini yang mau meluangkan hari Sabtu di liburan panjang,” katanya mengutip dari unggahan Story di akun Instagram pribadinya.

Di sisi lain, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyebutkan bahwa kegiatan Munaslub tersebut dinilai tidak sah karena tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Kemudian menyebutkan Kadin Indonesia akan mengambil langkah hukum terhadap anggota Kadin Indonesia yang terlibat dalam kegiatan Munaslub tersebut. Sebab ia menilai acara tersebut ilegal dan tidak sah.

“Kami ambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi,” katanya pada Minggu (15/9/2024).

Menurut Arsjad, pengurus Kadin Indonesia sedang melakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART dan mengungkapkan ada bukti-bukti yang sah dalam bentuk dokumen terkait kegiatan tersebut yang dinilai ilegal.


Lantas Siapa Anindya Bakrie?

Kunjungan Cdm Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie ke EMTEK
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie saat melakukan kunjungan ke EMTEK Group sebagai official broadcaster Olimpiade Paris 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Melansir dari beberapa sumber, Anindya Bakrie mempunyai nama lengkap Anindya Novyan Bakrie. Pria yang akrab disapa Anin ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie.

Anin lahir pada tanggal 10 November 1974 di Jakarta, Indonesia dan saat ini telah resmi menikah dengan Firdani Saugi. Melalui pernikahannya ia dan sang istri telah dikaruniai tiga orang anak.

Dalam pendidikannya, Anin pernah menempuh sekolah dasar di Sekolah Dasar Triguna dan lulus di tahun 1986. Kemudian pendidikan sekolah menengahnya diteruskan ke sekolah Katolik khusus pria, Pangudi Luhur di Jakarta.

Setelahnya, Anin juga menempuh pendidikan di Phillips Academy di Andover, Massachusetts sebuah SMA di United States. Ketika memasuki perguruan tinggi, ia mengambil jurusan Teknik Industri di Northwestern University di Illinois.

Serta mendapatkan gelar Master dari Global Management Immersion Experience (GMIX) program di Stanford Graduate School of Business. Kariernya sendiri dimulai dengan menjadi banker investasi di Salomon Brothers, Wall Street, di Amerika Serikat.

Pria berusia 49 tahun itu juga pernah berkecimpung dalam karier di dunia media, telekomunikasi, hingga kendaraan listrik. Saat ini, dia juga jadi pemilik klub sepak bola Inggris Oxford United bersama Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya