Liputan6.com, Lampung - Senyum bahagia terpancar dari wajah Ahmad Sunariah (57), warga Desa Suka Maju, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang menerima bantuan kaki palsu dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UPT Tanjung Karang, Bandar Lampung. Dengan kaki palsu tersebut, Sunariah yang sebelumnya merupakan seorang petani kini bisa kembali bekerja menafkahi keluarganya. "Alhamdulillah saya dapat bantuan kaki palsu. Sebelumnya saya pakai alat bantu tongkat supaya bisa berjalan sejak awal tahun 2024 kemarin," kata Sunariah saat ditemui Liputan6.com, di PLN UPT Tanjung Karang, Rabu pagi (18/9/2024).
Dia menuturkan, beberapa bulan lalu kaki kirinya harus diamputasi lantaran mengalami kecelakaan saat bekerja. Setelah kakinya diamputasi, Sunariah menggunkan tongkat untuk berjalan. Hal ini mengakibatkan ia tak bisa bekerja sebagai petani lagi. "Dengan bantuan ini, saya merasa sangat senang, terima kasih PLN Tanjung Karang dan Yayasan Tuna Daksa. Semoga saja dengan bantuan kaki palsu ini kegiatan sehari-hari saya bisa bisa terbantu," ungkapnya. Â
Baca Juga
Rasa bahagia yang sama juga dirasakan oleh penyadang disabilitas lain ketika mendapat bantuan kaki palsu. YBM PLN UPT Tanjung Karang bersama Yayasan Peduli Tuna Daksa itu memberikan bantuan sebanyak 63 kaki palsu bagi penyandang disabilitas di 15 kabupaten/kota di Lampung. "Hari ini kita memberikan bantuan dalam aksi bakti sosial, pemberian kaki dan tangan palsu bagi saudara kita penyandang disabilitas, kurang lebih ada 63 orang dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung," kata Manager PLN UPT Tajung Karang, Hasbullah.Â
Advertisement
Dia berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas untuk beraktivitas dalam kesehariannya. "Harapannya dengan pemberian yang kecil ini dapat memberikan manfaat baik bagi penyandang disabilitas, dan juga tentunya bermanfaat bagi kegiatan rutin mereka, baik untuk keperluan ibadah dan memenuhi kebutuhan keluarganya," pungkasnya.Â