Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan yang Tewaskan Sopir Truk di Bandar Lampung

Penyerangan itu menyebabkan seorang sopir truk meninggal dunia, diduga dipicu karena permasalahan asmara.

oleh Ardi Munthe diperbarui 26 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 14:00 WIB
Aldi Purnama Ajis alias Aldino, tampang satu dari empat pelaku penyerangan seorang sopir truk hingga meninggal dunia, serta seorang kernet mengalami luka berat. Foto : (Istimewa).
Aldi Purnama Ajis alias Aldino, satu dari empat pelaku penyerangan seorang sopir truk hingga meninggal dunia, serta seorang kernet mengalami luka berat yang diamankan polisi. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Polisi mengungkap motif pengeroyokan seorang sopir dan kernet truk di sebuah lapak di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Penyerangan itu menyebabkan seorang sopir truk meninggal dunia, diduga dipicu karena permasalahan asmara. Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan bahwa terungkapnya motif penyerangan tersebut merupakan hasil beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian.

Satu pelaku bernama Aldi Purnama Ajis alias Aldino telah berhasil diringkus polisi pada Minggu (22/9/2024) lalu. Sementara, tiga pelaku lain yang ikut dalam penyerangan itu kini masih dalam pengejaran polisi dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Dari hasil keterangan beberapa saksi yang kami mintai keterangannya, dikatakan permasalahannya itu karena asmara. Jadi pacar pelaku ini juga memiliki hubungan dengan korban ini," kata Kompol Hendrik, Rabu (25/9/2024).

Dia menerangkan, peristiwa penyerangan itu berawal ketika korban yang merupakan seorang sopir truk bernama Andi Ulung, tewas dan rekannya, Febri Krisna mengalami luka berat setelah diserang sekelompok orang di sebuah lapak di kota setempat. "Awalnya kedua korban didatangi oleh para pelaku, sempat terjadi cekcok hingga akhirnya berujung pada penganiayaan, dan rupanya pelaku berinisial A telah mempersiapkan senjata tajam," ungkap dia.

Pelaku Aldino bersama tiga rekannya telah menyerang kedua korban menggunkan senjata tajam hingga mengalami luka tusuk di bagian dada salah satu korban. "Kemudian dia (Aldino) melakukan penyerangan sehingga senjata tajam itu mengenai dada kiri korban. Korban langsung tersungkur, penyerangan itu juga dialami oleh rekannya sehingga mengalami luka pada bagian kuping serta kakinya," bebernya.

Para korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Panjang. Namun nahas, korban Andi Ulung tak tertolong akibat terkena luka tusuk di dada bagian kiri. Saat ini kata Hendrik, tim Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung bersama Polsek Panjang masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya.

Sebelumnya, dua pria diduga dianiaya sekelompok orang di Kelurahan Way Lunik, Kecamtan Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu pagi (21/9/2024). Satu korban dinyatakan tewas setelah mengalami luka tusuk senjata tajam di tubuhnya.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik mengonfirmasi peristiwa dugaan tindak pidana pengeroyokan yang menyebabkan seorang korban meninggal dunia tersebut. Identitas korban meninggal dunia bernama Andi Ulung (30). Sementara rekannya yang luka-luka bernama Febri Krisna Saputra (27), keduanya adalah seorang sopir dan kernet truk Fuso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya