Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?

Sistem leasing untuk peremajaan armada sangat memberatkan pengusaha, kami harap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 07 Okt 2024, 00:55 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 00:54 WIB
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Garut, Jawa Barat menyerukan aksi mogok serentak seluruh angkutan perkotaan (angkot) esok hari, Senin, (7/10 2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Garut, Jawa Barat menyerukan aksi mogok serentak seluruh angkutan perkotaan (angkot) esok hari, Senin, (7/10 2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Garut, Jawa Barat menyerukan aksi mogok angkot secara serentak seluruh jurusan yang dilakukan kalangan pengusaha angkota mulai Senin (7/10 2024).

“Saya sebagai Ketua DPC Organda memastikan bahwa angkutan di Garut akan melakukan aksi stop operasi melayani masyarakat,” ujar Ketua DPC Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, Ahad (6/10/2024).

Menurutnya, aksi mogok angkot seluruh jurusan di Garut, merupakan bentuk akumulasi kekesalan para pengusaha dan sopir angkot atas maraknya angkutan ilegal dan odong-odong yang beroperasi tanpa pengawasan.

“Kami melihat perhatian pemerintah terhadap kebutuhan perbankan sektor transportasi itu sangat kurang sekali,” ujar dia.

Yudi menilai, pemerintah daerah (Pemda) Garut sebenarnya sudah mengetahui buruknya kondisi armada angkot di Garut saat ini, namun sulitnya sistem leasing dalam peremajaan armada yang dinilai cukup mahal, membuat pengusaha angkot meradang.

“Sistem leasing untuk peremajaan armada sangat memberatkan pengusaha, kami harap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi,” ujar dia.

Saat ini, kondisi buruknya armada angkot di Garut sudah lama dikeluhkan penumpang, bahkan pada saat pandemi berlangsung nyaris tidak ada program peremajaan angkot di Garut.

“Daya beli untuk kendaraan baru akibat sistem leasing terlalu mahal, cukup memberatkan pengusaha angutan umum di Garut,” kata dia.

Sebelum aksi mogok angkot serentak berlangsung, Yudi mengaku telah menyurati pihak kepolisian, termasuk Pemda Garut, atas tergangguya pelayanan masyarakat selama 24 jam ke depan.

“Kami terpaksa menghentikan layanan sementara. Kami mohon maaf kepada masyarakat yang akan terdampak,” ujar dia.

Dengan upaya itu, Yudi berharap pemda Garut membuka mata dan turun tangan untuk memberikan solusi, terhadap persoalan pelik yang tengah dihadapi kalangan pengusaha angkot di Garut.

“Mohon bantu kami agar angkutan di Garut kembali bisa bangkit dan memberikan dampak positif bagi perekonomian,” kata dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya