Liputan6.com, Jambi - Literasi berperan penting dalam membangun masyarakat cerdas dan berwawasan luas. Kehadiran Duta Baca Indonesia diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk berkontribusi meningkatkan budaya literasi di Kota Jambi.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto ketika membuka kampanye Duta Baca Berdaya Dengan Buku di Kota Jambi, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga
"Kami mengharapkan dari kegiatan ini muncul bibit baru penulis muda di Kota Jambi yang mampu mengangkat potensi lokal dan kearifan lokal sehingga ini akan menjadi kekayaan daerah bersama yang kemudian dapat dilestarikan," jelas Moncar.
Advertisement
Provinsi Jambi, seperti halnya daerah lain di Indonesia, memiliki banyak budaya dan kearifan lokal yang bisa dibanggakan. Masyarakat di luar Jambi mungkin saja belum mengetahui tentang budaya Tradisi Kenduri Sko, Tradisi Makan Kelung, Tradisi Malam Berinai, Tradisi Kumau, rumah adat Kajang Lako, hingga kearifan lokal Besale khas Suku Anak Dalam.
"Jika semua kabupaten/kota di Jambi memiliki kepedulian yang sama terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal setempat, maka upaya ini bisa kita diseminasikan ke dalam bentuk promosi kebudayaan dan kumpulan tulisan agar diketahui banyak orang," tambahnya.
Senada dengan Moncar, Pustakawan Utama Perpusnas, Nelwati Sikumbang, mengatakan kegiatan ini merupakan bukti sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan literasi di Indonesia. Ia pun dalam kesempatan tersebut turut memberikan semangat dan inspirasi kepada generasi muda untuk mulai berani menulis tentang kondisi di sekitar.
"Tidak ada yang lebih tahu kekayaan budaya dan kearifan lokal Jambi selain masyarakat Jambi itu sendiri. Namun, untuk bisa ke arah sana, harus diawali dengan kesenangan untuk membaca. Dari situ kemudian mulai pelan-pelan dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang menggugah," ujar Nelwati
Tingkatkan Kualitas Hidup dan Kesehatan Mental
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Jambi, Arzi Efendi, pun mengungkapkan bahwa berbagai riset membuktikan bahwa kegiatan membaca dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental. Sedangkan, dari aktivitas menulis akan muncul ide-ide besar yang mampu mengubah dunia.
Membuka prolog diskusi interaktif, Duta Baca Indonesia Gol A Gong menyampaikan teori klasik yang menyebutkan membaca bisa diartikan sebagai kegiatan yang mampu cakrawala dunia dan menulis adalah langkah nyata untuk mengekspresikan pemikiran serta berbagi pengetahuan.
"Maka itu, kita berharap acara ini bisa menjadi titik awal bagi gerakan literasi yang lebih luas di Kota Jambi," pungkas Gong.
Advertisement