Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini masyarakat Indonesia khususnya warganet dihebohkan dengan penampilan terkini pesulap legendaris Indonesia, Pak Tarno. Melansir dari sejumlah video yang beredar di media sosial, Pak Tarno terlihat mengenakan kursi roda dan berjualan mainan.
Pria yang dikenal dengan jargon khas “Simsalabim jadi apa prok prok prok” itu diketahui memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Ia terlihat masih bersemangat mencari nafkah dengan berjualan mainan di depan Sekolah Dasar (SD) meskipun menggunakan kursi roda.
Baca Juga
Selain mainan, Pak Tarno juga terlihat menjual beberapa kebutuhan siswa sekolah mulai dari alat tulis, buku gambar, buku mewarnai, hingga pernak-pernik yang disukai oleh anak-anak sekolah.
Advertisement
Video aktivitas sehari-hari Pak Tarno berjualan juga tampak diunggah oleh akun TikTok bernama @slamettato1. Akun tersebut memperkenalkan dirinya sebagai manajer dari Pak Tarno.
Melansir dari salah satu video, terlihat Pak Tarno duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dengan mengenakan pakaian berwarna abu-abu dan celana panjang biru. Pria tersebut juga mengenakan topi berwarna pink yang ternyata dikenal sebagai sosok Pak Tarno.
Diketahui Pak Tarno bersama istrinya bernama Dewi berjualan mainan dan sejumlah perlengkapan anak di depan SD daerah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Slamet, Pak Tarno berjualan untuk mengisi kekosongan.
Selain itu, sebelum menjadi artis dan pesulap ikonik, Pak Tarno sudah terbiasa berjualan. Termasuk berjualan barang seperti buku hingga koran dan kondisi Pak Tarno juga dikabarkan jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Sakit Stroke Empat Kali
Mengutip dari KapanLagi, Pak Tarno sempat mengalami stroke sekitar empat kali yang menyebabkan adanya kelumpuhan pada sisi kiri tubuhnya dan mempengaruhi kemampuan berbicara serta gerak tangannya.
Meskipun tangan kirinya terganggu dan mempengaruhi aktivitas trik sulapnya Pak Tarno tetap terlihat aktif dan bersemangat. Menurut istrinya, Dewi kondisi Pak Tarno saat ini perlahan membaik setelah menjalani terapi.
Namun, Pak Tarno masih kesulitan untuk berjalan karena harus menggunakan kursi roda terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Saat ini Pak Tarno juga masih mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak termasuk masyarakat.
Belakangan ini Pak Tarno jadi sorotan publik karena kondisi terkininya yang aktif berjualan di depan Sekolah Dasar (SD). Ia kuat berjualan bersama istrinya meskipun harus mengenakan kursi roda.
Advertisement
Profil Pak Tarno
Pak Tarno dikenal sebagai seorang pesulap ikonik Indonesia dan mempunyai nama asli Sutarno dan lahir pada 12 Mei 1950. Sebelum berkarier dalam dunia sulap, dia telah berjualan sebagai tukang martabak keliling.
Diketahui, ketika berjualan dia memiliki cara tersendiri untuk menarik perhatian anak-anak yaitu dengan menampilkan trik sulap. Kemudian bakat Pak Tarno semakin dilirik oleh seorang guru di tempatnya berjualan pada tahun 2009.
Sejak itu, Pak Tarno mengikuti sebuah ajang pencarian bakat “The Master” dan memiliki keunikan tersendiri. Meskipun tidak jadi juara dia berhasil meraih gelar “Master of Traditional Magic” oleh Deddy Corbuzier dan mulai tampil di televisi.
Keunikan Pak Tarno adalah gayanya yang unik yang sering mengenakan topi besar seperti pesulap klasik. Kemudian terdapat mantra tersendiri “Tolong dibantu ya” serta “Bimsalabim jadi apa prok prok prok”.