Liputan6.com, Yogyakarta - Tartlet tempe adalah kue tart dalam bentuk kecil yang menggunakan bahan dasar tempe gembus yang memiliki kandungan nutrisi baik dan serat bisa mengurangi risiko obesitas. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Ayesha Sharika mengatakan tartlet tempe selain camilan juga mempertahankan bahan pangan lokal dengan bahan utama tempe. "Saya memilih tempe gembus karena kaya nutrisi dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen," ungkapnya.
Ayesha menjelaskan saat memproduksi tartlet tempe ini seluruhnya dilakukannya sendiri. Ide membuat inovasi kuliner ini saat magang di sebuah perusahaan catering pesawat pada Maret 2024 lalu serta melihat peluangnya. Lalu Ayesha benar-benar merealisasikan ide tersebut dalam waktu singkat. Tetapi, dia masih memiliki pekerjaan rumah dalam produksi tartlet tempe yaitu menciptakan tekstur yang disukai konsumen. "Tekstur tartlet yang dihasilkan dari campuran tempe gambus cenderung tidak renyah. Namun, saya bisa mengatasi hal ini dengan memanggang tempe gembus terlebih dahulu untuk mengurangi kadar airnya," jelas Ayesha.
Advertisement
Baca Juga
Promosi awal tartlet tempe saat mengikuti pameran Culinary Innovation Product (CIF) di Sleman City Hall. Walaupun belum tersedia untuk dijual secara luas, tapi rencana terkait penjualan masih dalam pertimbangan Ayesha sendiri yang saat ini masih menjalani progam KKN. Peluang yang ada dan potensi kuliner menurut Ayesha bisa menjadi pilihan masyarakat untuk makanan sehat. Tartlet tempe menurutnya hadir dengan pendekatan kreatif dan inovatif dan siap menjadi tren baru dalam dunia kuliner Indonesia terutama bagi generasi muda.