Pulau Sembilan Sinjai, Permata Tersembunyi di Selatan Sulawesi

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Sembilan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Nama Pulau Sembilan berasal dari gugusan sembilan pulau kecil yang tersebar di sekitar Laut Flores.

Sembilan pulau kecil tersebut yakni Pulau Burungloe, Pulau Kambuno, Pulau Kodingare, Pulau Larearea, Pulau Kanalo, Pulau Liang-liang, Pulau Batanglampe, Pulau Persatuan, dan Pulau Batu Kaluku. Setiap pulau memiliki karakteristik unik yang memikat perhatian wisatawan.

Gugusan pulau ini terkenal dengan panorama alamnya yang memukau, perairannya yang jernih, serta kekayaan biota laut yang melimpah. Dengan hamparan pasir putih yang lembut, terumbu karang yang indah, dan ekosistem laut yang masih terjaga, Pulau Sembilan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan penyelam.

Pulau Sembilan juga menjadi salah satu kawasan yang kaya akan tradisi dan budaya lokal. Masyarakat yang tinggal di sana mayoritas merupakan suku Bugis yang dikenal akan keramahan mereka.

Kehidupan masyarakat di Pulau Sembilan sebagian besar bergantung pada hasil laut, seperti perikanan dan budidaya rumput laut. Tradisi bahari masih sangat kental di sana, seperti penggunaan perahu tradisional yang disebut “jolloro” untuk melaut.

Selain itu, terdapat juga berbagai upacara adat yang sering dilakukan, misalnya ritual sebelum melaut yang bertujuan memohon keselamatan. Pulau Sembilan tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang autentik.

Daya tarik utama Pulau Sembilan terletak pada kekayaan lautnya yang menjadi surga bagi para penyelam. Terumbu karang di sekitar pulau-pulau tersebut masih sangat alami, dengan berbagai jenis ikan hias yang berenang di antara koral warna-warni.

Simak Video Pilihan Ini:

Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat menikmati kegiatan snorkeling atau diving untuk menyaksikan langsung keindahan bawah laut yang memukau. Selain itu, perairan Pulau Sembilan juga menjadi rumah bagi berbagai spesies laut yang dilindungi, seperti penyu hijau dan penyu sisik.

Para pecinta fotografi bawah laut akan dimanjakan dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dengan kedalaman laut yang bervariasi, Pulau Sembilan cocok untuk penyelam pemula maupun profesional.

Namun, di balik keindahannya, Pulau Sembilan menghadapi tantangan berupa aksesibilitas dan infrastruktur. Untuk mencapai kawasan ini, wisatawan harus menempuh perjalanan menggunakan perahu dari Pelabuhan Lappa di Kabupaten Sinjai, yang memakan waktu sekitar 1–2 jam tergantung kondisi cuaca.

Fasilitas wisata di pulau-pulau tersebut masih terbatas, seperti penginapan, listrik, dan air bersih yang belum sepenuhnya memadai. Meski demikian, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin mencari ketenangan dan menjauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat terus berupaya mengembangkan potensi wisata di Pulau Sembilan, termasuk dengan mempromosikan ekowisata yang ramah lingkungan.

Pulau Sembilan ini adalah bukti nyata betapa kayanya alam Indonesia. Potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan perlu diimbangi dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pulau Sembilan dapat menjadi ikon wisata bahari di Sulawesi Selatan yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjaga keindahan alamnya untuk generasi mendatang.

Pulau ini adalah permata tersembunyi yang siap ditemukan dan dinikmati oleh siapa saja yang ingin merasakan keajaiban alam dan budaya Sulawesi.

Penulis: Belvana Fasya Saad