Dewi Soekarno Didenda Rp 3 Miliar, Akibat Pemecatan Pegawai

Liputan6.com, Bandung - Istri ke-6 Presiden RI Soekarno, Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto belakangan ini menjadi sorotan publik khususnya masyarakat Indonesia. Diketahui ia dijatuhi hukuman berupa denda sebesar Rp3 miliar oleh Pengadilan Buruh Jepang.

Adapun hukuman tersebut diberikan berdasarkan keputusan dari kasus tuntutan karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan milik Dewi Soekarno sejak 2021 lalu.

Melansir dari media Jepang Friday Digital menjelaskan kronologi kasus tersebut terjadi pada musim pandemi COVID-19. Saat itu, Dewi melakukan perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri pemakaman suami dari anaknya yang meninggal.

Kemudian dengan maraknya penyebaran COVID-19 yang cepat di seluruh dunia para karyawan menduga menantu laki-laki Dewi tersebut meninggal karena COVID-19 sehingga mereka juga mengkhawatirkan kondisi dari Dewi.

Selain itu, kantor perusahaan Dewi berada di dalam satu gedung yang bergabung dengan tempat tinggalnya sehingga para karyawan memutuskan untuk tidak datang ke kantor selama dua minggu untuk menghindari kontak dengan Dewi.

Namun, keputusan tersebut ternyata tidak diterima oleh Dewi dan berujung pada pemberhentian kontrak kerja terhadap dua karyawan yang dinilai menghasut karyawan lain untuk tidak datang ke kantor.

Adapun dua karyawan tersebut mengajukan tuntutan ke Pengadilan Buruh Jepang setelah menerima pemberhentian kerja.

Melansir dari beberapa sumber, Dewi Soekarno mempunyai nama asli Naoko Nemoto dan lahir pada 6 Februari 1940 di Tokyo, Jepang. Dia merupakan putri ketiga dari keluarga sederhana yang bekerja di sebuah konstruksi migran Tokyo.

Dewi pernah menempuh pendidikan sekolah dasar di Togai School pada tahun 1946. Kemudian melanjutkan pendidikan sekolah di Koryo School dan Mita School pada tahun 1952 hingga 1955.

Ketika melalui masa sulit, Dewi pernah membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja di sebuah perusahaan asuransi jiwa sebagai pramuniaga dan dijalani selama satu tahun hingga lulus SMA pada 1955.

Perempuan berusia 84 tahun itu menyukai bidang seni dan sastra dan sejak dulu dan telah tertarik belajar tarian klasik Jepang, bernyanyi, hingga bermain drama. Dewi juga pernah bergabung bersama sanggar seni di Sishere Hayakawa Art Production.

Sosoknya dikenal oleh publik sebagai wanita berparas cantik dan sering tampil di sejumlah pentas seni di Tokyo. Dia juga pernah bekerja paruh waktu di Hotel ternama Tokyo sebagai geisha dan kabaret.

Pertemuan pertama Dewi dengan Presiden Soekarno dimulai ketika ia berusia 19 tahun dan keduanya bertemu di Hotel Imperial sekitar tahun 1959. Kemudian pada 3 Maret 1962 Dewi dan Presiden Soekarno resmi menikah.

Setelah menikah dengan Soekarno, Dewi mempunyai nama baru yaitu Ratna Sari Dewi dan yang dikenal sekarang sebagai Dewi Soekarno. Melalui pernikahannya pasangan ini dikaruniai satu anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi.

Anaknya diketahui pernah bekerja sebagai reporter televisi Tokyo dan biro periklanan New York. Kemudian saat ini telah menikah dengan pria asal Belanda bernama Frits Frederik Seegers.

Adapun semasa kepemimpinan suaminya, Dewi tampil dengan gaya barat dan modern serta sering kali menemani Presiden Soekarno dalam sejumlah acara pertemuan Presiden RI dengan negara lain.

Dewi juga pernah menjadi Ketua Kehormatan Lembaga Persahabatan Indonesia-Jepang dan pendiri Nadeshiko sebuah komunitas kumpulan wanita Jepang yang menikah dengan orang Indonesia.

Pada 21 Juni 1970, Presiden Soekarno meninggal dunia di usia 69 tahun dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Setelah suaminya meninggal, Dewi memutuskan pindah dari Indonesia dan sempat tinggal di beberapa negara Eropa.

Dewi pernah tinggal di Amerika Serikat, Prancis, hingga Swiss dan pada tahun 2008 dia kembali ke negara kelahirannya, Tokyo, Jepang dan menetap di sana. Selama tinggal di Jepang, Dewi memulai kariernya sendiri.

Perempuan kelahiran 1940 itu sukses berkarier sebagai pebisnis dengan membangun bisnis kecantikan dan perhiasan. Kemudian Dewi juga aktif tampil di TV Jepang dan pernah menjadi juri untuk acara lomba kecantikan yaitu Miss International 2005 di Tokyo.

Adapun baru-baru ini, Dewi Soekarno menjadi sorotan publik setelah terlibat kontroversi membayar denda sebesar Rp3 miliar setelah dituntut oleh mantan karyawannya atas dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.