Suku Bajo, Sang Aquaman dari Indonesia

Hidup di antara air, Suku Bajo telah mengubah keterbatasan fisik menjadi keunggulan. Kemampuan menyelam mereka bukan sekadar keterampilan, melainkan warisan genetik yang membuat mereka menjelajahi dunia bawah laut dengan cara yang sama sekali berbeda dari manusia lainnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Jan 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 03:00 WIB
Nelayan Suku Bajo
Nelayan sedang menimbang dan mencatat hasil tangkapan nelayan. Foto: Japesda (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kendari - Suku Bajo di Sulawesi Tenggara memperlihatkan adaptasi manusia yang menakjubkan di bawah air. mereka mampu menyelam hingga kedalaman 60 meter tanpa peralatan selama 13 menit.

Mengutip dari berbagai sumber, warga Suku Bajo memiliki limpa 50% lebih besar dibandingkan manusia rata-rata. Ini memungkinkan penyimpanan oksigen yang lebih lama selama eksplorasi bawah laut.

Adaptasi genetik ini mampu bertahan hidup di bawah air yang tak terduga, mengubah navigasi kelautan dari sekadar keterampilan menjadi kemampuan biologis yang melekat. Keperkasaan menyelam Suku Bajo muncul dari kehidupan berabad-abad yang berpusat di laut.

Mereka bertahan hidup di perairan bukan sekadar praktik melainkan evolusi biologis fundamental. Limpa mereka yang membesar mewakili adaptasi manusia unik terhadap lingkungan kelautan, menantang pemahaman konvensional tentang batas fisiologis manusia.

Temuan ini menggarisbawahi bagaimana komunitas asli mengembangkan kemampuan luar biasa melalui interaksi berkelanjutan dengan lingkungan. Ini menjadikan Suku Bajo sebagai studi kasus yang menakjubkan dalam adaptasi biologis manusia.

Hidup di antara air, Suku Bajo telah mengubah keterbatasan fisik menjadi keunggulan. Kemampuan menyelam mereka bukan sekadar keterampilan, melainkan warisan genetik yang membuat mereka menjelajahi dunia bawah laut dengan cara yang sama sekali berbeda dari manusia lainnya.

Pulau Kabaena dan wilayah pesisir Sulawesi Tenggara menjadi saksi kemampuan luar biasa ini. Di sini, laut merupakan identitas total yang membentuk setiap aspek kehidupan mereka.

Setiap anggota suku sejak lahir sudah terlatih berinteraksi dengan lautan. Juga mengembangkan refleks dan kemampuan yang hampir miraculous.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya