Bantu Korban Longsor di Luwu, Masmindo Kirim Excavator Hingga Tim Medis

Dua warga dilaporkan meninggal dalam insiden bencana alam longsor tersebut.

oleh Fauzan diperbarui 26 Jan 2025, 19:41 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 18:41 WIB
Longsor di Luwu (Liputan6.com/Istimewa)
Longsor di Luwu (Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Luwu - Bencana alam longsor terjadi di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu pada Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya dua warga dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka. 

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, longsor itu terjadi di jalan penghubung di wilayah tersebut. Longsor itu terjadi lantaran hujan yang mengguyur dengan intensitas yang cukup lebat di Kabupaten Luwu

Kepala Seksi Operasional Basarnas Sulsel, Andi Sultan menyebutkan bahwa warga yang menjadi korban dalam insiden bencana alam tersebut merupakan pengguna jalan yang melintas di jalan umum. Dalam insiden itu sedikitnya ada tiga mobil yang tertimbun material longsor. 

"Kejadian ini mengakibatkan tiga unit kendaraan tertimpa longsor dari tebing, 4 orang selamat dan menderita luka sementara 2 lainnya meninggal dunia," kata Andi Sultan kepada awak media. 

Sementara itu, PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan tambang yang berinvestasi di Kabupaten Luwu tidak tinggal diam melihat kejadian itu. Selain menghaturkan bela sungkawa, MDA juga mengirimkan berbagai bantuan untuk penanganan longsor. 

"Mewakili manajemen MDA saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Kami turut berbela sungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta dan mendoakan agar mereka diberikan ketabahan. Kepada korban luka-luka, kami doakan dapat segera mendapatkan kesembuhan," kata Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025). 

 

Lebih jauh Mustafa menceritkan bahwa dalam insiden tersebut, sejumlah karyawan mitra MDA, yang sebelumnya telah menyelesaikan tugas pemeliharaan excavator di area Kandeapi, menerima travel warning untuk tidak melakukan aktivitas keluar masuk site karena kondisi cuaca buruk dan longsor di jalan Dusun Padang. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu rumah warga di sekitar lokasi.

Saat beristirahat, mereka menerima permintaan tolong dari masyarakat yang mobilnya terjebak di lokasi longsor. Atas dasar kemanusiaan, para karyawan mitra tersebut berinisiatif membantu proses evakuasi warga dan kendaraan yang terjebak. Namun, saat evakuasi berlangsung, terjadi longsor susulan sehingga para karyawan mitra mengalami luka-luka, sementara warga yang mereka coba selamatkan menjadi korban jiwa.

 

Langkah Tanggap Darurat

Longsor di Luwu (Liputan6.com/Istimewa)
Longsor di Luwu (Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

 

Dalam upaya membantu proses penanganan, MDA telah menerjunkan Tim Emergency Response Team (ERT) dengan berbagai dukungan, yaitu personel rescue untuk mendukung proses evakuasi korban, dokter dan tenaga paramedis dengan obat-obatan dan peralatan medis yang memadai dan unit ambulans untuk mendukung transportasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selain itu, MDA turut memberikan kontribusi berupa alat berat, yaitu 1 unit excavator 30 ton, 1 unit excavator 20 ton, 1 unit wheel loader, dan 1 unit bulldozer untuk membantu membersihkan material longsor serta memperlancar proses evakuasi. Tidak hanya itu, MDA juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait keamanan, melibatkan anggota sekuriti MDA, anggota TNI, satuan Brimob, Polres Luwu, serta BPBD Luwu.

Mustafa menambahkan, “Sebagai bagian dari masyarakat Rante Balla, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan pascabencana dengan segala sumber daya yang kami miliki. Semoga langkah ini membantu mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dari bencana ini."

Komitmen Pemulihan PascabencanaMDA akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat upaya pemulihan, baik dari segi infrastruktur maupun dukungan kepada masyarakat yang terdampak. Mustafa mengaku pihaknya percaya, dengan kerja sama dan gotong-royong, masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya seperti sediakala.

“Kami sangat mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim hujan, guna menghindari potensi bahaya bencana serupa,” ujar Mustafa. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya