Liputan6.com, Yogyakarta - Qowiyul Amin wisudawan Prodi Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM peraih IPK sempurna dan menempuh program magister hanya dalam waktu 1 tahun 2 bulan. Lulus S2 UGM dengan menyelesaikan masa studi dengan cepat dan sempurna ini salah satunya menyelesaikan tugas dengan cepat. “Aku sendiri tidak punya cara tertentu untuk mengatur waktu, tetapi ketika ada tugas yang diberikan dari dosen, sebisa mungkin segera dikerjakan dan memberikan yang terbaik sebisa mungkin,” ucap Qowi.
Bagi Qowi panggilan akrabnya menyelesaikan lulus dengan cepat dimulai di awal perkuliahan, yaitu harus mulai menetapkan target-target capaian agar dapat melakukan estimasi waktu kelulusan. Mahasiswa S-1 UGM jurusan Farmasi memberikan banyak pelajaran baginya, misalnya mampu mengenalkannya pada banyak mahasiswa dari berbagai penjuru indonesia dan memperluas jejaring. “Saya juga bisa kenal dengan dosen-dosen pengampu yang sangat mumpuni di bidangnya dan tentunya sumber daya serta fasilitas yang amat memadai,” ujarnya soal lulus S2 UGM.
Advertisement
Baca Juga
Dugaan Kekerasan Seksual Seret Seorang Mahasiswa S2 UGM Yogyakarta
6 Potret Lawas Masa Kuliah Erina Gudono di UGM, Kini Lanjut S2 di Pennsylvania
- Kenalkan Luthfi Azizatunnisa, Wanita Inspiratif Lulusan Cumlaude S2 UGM
Selain itu saat kuliah laki-laki asal Semarang ini memaksimalkan fasilitas dan berhasil mempublikasikan artikel jurnal di Scopus hingga mengikuti konferensi di Thailand dari ajakan salah satu dosen. Menurutnya pengalaman tersebut menjadi pengalaman dan menambah wawasan terkait penelitian di kancah global serta dapat teman-teman yang selalu produktif. Tetapi, Qowi menyebutkan masa awal perkuliahan menjadi masa yang berat, karena tugas-tugas yang ada sekaligus harus mempunyai satu publikasi yang accepted. Semua hal itu berhasil dilewatinya dengan baik. “Di sisi lain aku juga harus nyiapin topik penelitian yang linear antara tesis dengan disertasi,” imbuhnya.
Kini Qowi sedang melanjutkan studi doktoral yang telah ia tempuh selama dua semester sebagai bagian dari program fast track dan berharap agar dapat lulus tepat waktu, memiliki publikasi, dan tahapan risetnya lancar. Untuk itu, Qowi berbagi pesan kepada teman-teman mahasiswa yang ingin mendapatkan IPK sempurna untuk mempersiapkannya dari awal perkuliahan. “Pas awal-awal dosen menjelaskan mata kuliah harus tahu komponen penilaiannya sehingga dapat memperkirakan caranya dapat nilai A harus bagaimana, kemudian aktif di kelas dan banyak-banyak berdiskusi,” ujarnya usai lulus jenjang S2 dari UGM.