Di Tangan Peneliti UGM, Rumput Laut Cokelat Bisa jadi Imunostimulan Ikan dan Udang

Dari rumput laut, Guru Besar Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Alim Isnansetyo, berhasil memperoleh penghargaan dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2025

oleh Yanuar H diperbarui 11 Feb 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 22:00 WIB
Bau Rumput Laut Ancam Turis Datang ke Karibia
Alga Cokelat di pantai Barbados (destinationtips)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Guru Besar Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Alim Isnansetyo meraih penghargaan kategori Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2025 karena rumput laut cokelat.

Alim berinovasi proses nir limbah dalam pemanfaatan rumput laut cokelat untuk penanggulangan penyakit ikan atau udang dan produksi pupuk hayati.

“Inovasi ini terinspirasi dari kekayaan laut Indonesia yang masih belum banyak digarap oleh peneliti maupun industri,” kata Alim kepada wartawan, Kamis 6 Februari 2025.

Alim menjelaskan rumput laut cokelat atau Phaeophyceae, memiliki kandungan alginat yang tinggi dan mengandung fucoidan. Ia pun berkutat pada pemanfaatan kandungan senyawa alginat dan fucoidan yang terdapat pada rumput laut cokelat untuk bidang akuakultur.

“Alginat dapat diterapkan di bidang medis, industri, pangan, pakan dan perikanan,” ujar dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM ini.

Alim menggunakan senyawa alginat dalam rumput laut cokelat ini untuk meningkatkan kekebalan ikan dan udang. Sementara senyawa fucoidan digunakan untuk meningkatkan efektivitas vaksin ikan.

“Penelitian ini menghasilkan beberapa formulasi imunostimulan yang berbasis pada alginat dan fucoidan,” ujarnya.

Melalui hasil penelitian ini ia berharap bisa diaplikasikan di masyarakat, baik oleh industri maupun pembudidaya ikan. Sebab, industri farmasi veteriner dapat memproduksi vaksin ikan dengan tambahan adjuvant yaitu fucoidan, dan immunostimulan.

“Vaksin ini telah didistribusikan ke petani ikan laut untuk meningkatkan sistem kekebalan ikan. Kita juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk mengkomersialisasikan produk-produk tersebut,” terangnya.

Tidak menampik dari penelitiannya ini ke depan bisa berlanjut dalam mendapatkan hasil yang lebih baik dan sempurna dengan meng-upgrade teknologi untuk membuat vaksin dan immunostimulan. Alim mengaku sudah mulai membuat nanopartikel berupa nanoalginat dan nanofucoidan, berharap efektivitas produk hasil formulasi akan meningkat.

“Kita ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi perikanan sebagai sumber protein untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat,” tutur Alim.

Alim mengatakan penelitian yang memanfaatkan rumput laut cokelat ini berbasis pada konsep zero waste process. Ia pun bersyukur mendapatkan penghargaan terkait risetnya dalam pemanfaatan rumput laut cokelat ini.

“Saya bangga sebagai insan UGM, karena penghargaan ini juga menunjukkan reputasi UGM yang diakui secara nasional dan internasional” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya