Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru menangkap warga Nigeria, Valentine Iheanacho, di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Warga negara asing berumur 27 tahun itu melakukan penipuan terhadap warga Pekanbaru berinisial DF.
Ibu rumah tangga berumur 44 tahun itu terjebak jeratan cinta pelaku setelah berkenalan di media sosial. Kecintaannya membuat korban rela mentransfer uang sebesar Rp365 juta.
Advertisement
Baca Juga
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra SIK menjelaskan, pelaku dalam menjalankan penipuan menggunakan modus love scaming. Pelaku memanipulasi korban dengan tipu daya kasih sayang secara daring.
"Berkenalan di Facebook, pelaku mengaku tinggal di Amerika," kata Bery, Rabu petang, 19 Februari 2025.
Komunikasi intens meskipun tidak pernah bertemu membuat korban percaya dengan pelaku. Bahkan pelaku berjanji memberikan uang 30 ribu Dollar Amerika.
Pelaku berjanji segera ke Indonesia untuk menemui korban. Tak lama setelah itu, korban ditelepon oleh seseorang yang mengaku agen dan menyebut uang yang dikirim tersangka tertahan.
Untuk mencairkan uang Dollar Amerika itu, korban diminta pria mengaku agen mentransfer uang ratusan juta rupiah.
"Korban yang sudah percaya mentransfer uang dimaksud ke rekening yang diberikan agen Rp365 juta," kata Bery.
Sesudah uang ditransfer, pelaku dan pria mengaku agen tidak bisa dihubungi lagi. Korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Pekanbaru agar pelaku diproses.
Setelah melakukan penyelidikan, kepolisian mencurigai pelaku sebagai bagian dari sindikat penipuan bermodus asmara di media sosial. Polisi melacak penerima transferan korban hingga menangkap 2 perempuan, Dina Asih dan Putri Indah Sari.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelaku Lain
Keduanya mengaku mengenal warga Nigeria tersebut yang berdomisili di Bali. Kepolisian akhirnya menangkap pelaku Valentine di sebuah rumah di Bali.
"Peran tersangka perempuan sebagai penerima dan mentransfer lagi uang hasil penipuan ke rekening lain," ucap Bery.
Dalam melakukan aksinya, Valentine berkerjasama dengan warga Nigeria lainnya, Armani. Keberadaan nama terakhir masih dalam pencarian dan sudah ditetapkan sebagai buronan.
"Untuk kejadian di Pekanbaru masih pengembangan, masih koordinasi dengan ahli bahasa untuk mengecek isi percakapan tersangka di telepon," kata Bery.
Advertisement
