62 Ribu Tiket Mudik Lebaran 2025 di Bandung Terjual untuk Kereta Jarak Jauh

Tujuan favorit penumpang yang telah membeli tiket yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Cirebon, dan Semarang serta kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

oleh Arie Nugraha Diperbarui 22 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2025, 19:00 WIB
FOTO: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak jauh
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung menyebutkan sebanyak 62.235 tiket mudik Lebaran 2025 telah terjual untuk perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung pada periode keberangkatan 21 Maret-5 April 2025.

Menurut Deputy PT KAI Daop 2 Bandung, Rangga Putra Maulana, jumlah tiket KA yang terjual itu merupakan data per 19 Februari 2025.

"Tingginya jumlah pelanggan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan kereta api sebagai pilihan utama perjalanan selama periode libur lebaran. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan bagi seluruh penumpang," ujar Rangga, Bandung, Rabu (19/2/2025).

Rangga mengatakan tujuan favorit penumpang yang telah membeli tiket yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Cirebon, dan Semarang serta kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

PT KAI Daop 2 Bandung juga mengimbau pelanggan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket lebih awal guna menghindari kehabisan tiket, terutama untuk perjalanan di hari-hari puncak arus balik.

"PT KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memastikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pelanggan," kata Rangga.

Selain itu, beberapa KA unggulan seperti KA Argo Wilis, Turangga, Lodaya, Malabar, Mutiara Selatan, Pasundan dan KA Kahuripan terus mengalami peningkatan okupansi selama masa Angkutan Lebaran 2025.

 

Kendala Pemesanan Tiket

Sebelumnya di pertengahan bulan Februari 2025, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam sistem pemesanan tiket, khususnya terkait antrean dan pembayaran yang dialami pelanggan.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, PT KAI memahami bahwa lonjakan pemesanan tiket Lebaran yang terjadi pada Selasa, 13 Februari 2025 merupakan puncak tertinggi dalam periode penjualan.

"Berbagai langkah perbaikan telah dan terus dilakukan oleh KAI agar sistem pemesanan tiket semakin optimal serta memastikan seluruh transaksi pelanggan dapat diselesaikan dengan baik," ujar Anne dalan siaran medianya.

Anne menyadari tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran.

Anne mengakui setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah ditindaklanjuti secara intensif.

"KAI juga telah berkoordinasi dengan mitra pembayaran tiket guna memastikan bahwa setiap transaksi yang terdampak segera mendapatkan penyelesaian, termasuk proses refund dengan segera. Jika masih terdapat pelanggan yang mengalami kendala, kami mengimbau untuk segera menghubungi layanan pelanggan KAI121 yang tersedia 24 jam melalui media sosial," kata Anne.

Untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan pada periode Lebaran 2025, KAI saat ini sedang menyiapkan layanan kereta tambahan guna meningkatkan kapasitas angkutan.

Saat ini, KAI baru menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan KA jarak jauh reguler selama periode angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

"(Hari ini) 15 Februari 2025 tiket yang tersedia adalah untuk keberangkatan hingga Selasa, 1 April 2025 atau (H+1) Lebaran. Informasi mengenai KA tambahan akan segera diumumkan kepada masyarakat setelah melalui proses finalisasi," ucap Anne.

Untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, Anne menyebutkan PT KAI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana perkeretaapian, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta.

Pemeriksaan ini mencakup aspek teknis dan operasional guna memastikan seluruh sarana dalam kondisi prima sebelum melayani pelanggan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran.

 

Antisipasi Calo Tiket

Anne juga mengajak pelanggan untuk selalu membeli tiket melalui kanal resmi KAI, yaitu aplikasi Access by KAI dan situs pemesanan resmi lainny guna menghindari potensi penipuan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

"Sebagai bagian dari komitmen dalam memberantas praktik percaloan, sistem ticketing KAI saat ini telah menerapkan mekanisme yang lebih transparan dan ketat. Setiap tiket yang dibeli harus menggunakan identitas asli penumpang dengan sistem satu KTP/Paspor atau kartu identitas lainnya untuk satu nama," ungkap Anne.

Selain itu, Anne menjelaskan proses boarding juga diperketat seperti dengan hadirnya layanan face recognition serta pembatasan transaksi per kode booking guna memastikan bahwa tiket digunakan oleh pelanggan yang berhak.

KAI juga berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk praktik percaloan dengan menerapkan langkah-langkah hukum bagi oknum yang terbukti terlibat.

"Kami mengimbau pelanggan untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan melalui layanan pengaduan KAI121 yang tersedia 24 jam," sebut Anne.

Anne menegaskan KAI menerapkan persyaratan ketat dalam pemesanan tiket rombongan untuk memastikan pemerataan kesempatan bagi masyarakat.

Alokasi tiket rombongan dibatasi maksimal 10 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia, dengan prioritas utama diberikan kepada program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan berbagai instansi.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi masyarakat umum dalam mendapatkan tiket, sekaligus mendukung program mudik gratis sebagai bagian dari upaya sosial membantu pergerakan masyarakat saat Lebaran," tukas Anne.

Anne mennuturkan PT KAI terus berupaya meningkatkan layanan dengan berbagai inovasi dan langkah perbaikan guna memastikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya