Liputan6.com, Makassar - Kebakaran hebat melanda kompleks asrama Kesehatan Kodam (Kesdam) XIV Hasanuddin, Jalan Cendrawasih 2, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (22/2/2025). Akibatnya 38 rumah hangus dilalap si jago merah.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto membenarkan insiden kebakaran tersebut. Dia mengatakan bahwa pemicu kebakaran Asrama Kesdam itu masih dalam penyelidikan.
"Penyebabnya sementara diduga, disebabkan terjadi adanya korsleting listrik yang berasal dari salah satu rumah lalu menjalar ke beberapa rumah lainnya, sampai saat ini kita masih dalam pendalaman, belum diketahui pasti penyebabnya," kata Gatot, Sabtu (22/2/2025).
Advertisement
Dari Informasi yang diterima Liputan6.com, 31 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Si jago merah pun berhasil dijinakkan sekitar 1 jam.
Gatot menambahkan, jumlah rumah yang hangus terbakar yakni 38 unit. Selain rumah terdapat pula sejumlah kendaraan yang turut dilalap api. Gatot mengaku hingga saat ini belum bisa memastikan jumlah kerugian materil akibat kebakaran itu.
"Kerugian akibat peristiwa ini juga belum dapat diestimasi. Kami akan terus melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini," tambahnya.
Dia juga menyebutkan bahwa Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera menangani musibah kebakaran Asrama Kesdam tersebut.
"Bapak Pangdam sudah memerintahkan para pejabat utama (PJU) untuk bergerak menangani musibah tersebut, termasuk membentuk tim investigasi dalam mendalami penyebab musibah yang terjadi," ungkapnya.
Terpisah Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menyampaikan duka atas musibah kebakaran ini, Ia berpesan untuk semuanya agar berhati-hati khususnya musibah kebakaran.
"Dengan adanya musibah seperti ini, sehingga kepada seluruh masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran supaya diantisipasi dengan harapan musibah serupa tidak terulang lagi," ucap Windiyatno.
Simak juga video pilihan berikut ini: