Pasar Properti di Bekasi Diminati Investor dan Pelaku Usaha

Memasuki tahun 2025, pasar properti Indonesia khususnya di wilayah Bekasi, diprediksi tetap mendapat hati konsumennya. Bahkan cenderung terang benderang, karena masih punya magnet kuat bagi investor dan pelaku usaha.

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 01 Mar 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 22:00 WIB
Pasar Properti di Bekasi Makin Diminati Investor dan Pelaku Usaha
Memasuki tahun 2025, pasar properti Indonesia khususnya di wilayah Bekasi, diprediksi tetap mendapat hati konsumennya. Bahkan cenderung terang benderang, karena masih punya magnet kuat bagi investor dan pelaku usaha.... Selengkapnya

Liputan6.com, Bekasi - Memasuki tahun 2025, pasar properti Indonesia khususnya di wilayah Bekasi, diprediksi tetap menarik hati para konsumen. Bahkan cenderung terang benderang, karena masih punya magnet kuat bagi investor dan pelaku usaha. Hal ini didorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini yang cukup pesat. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bekasi tahun 2024 mencapai Rp 279 triliun, melampaui Kota Bandung yang mencatatkan PDRB Rp221 triliun.

Pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya akan turut berdampak positif terhadap pasar properti khususnya perumahan komersial. ”Seiring tingginya pertumbuhan ekonomi itu, UMK Bekasi 2025 juga naik dari 6,5% menjadi Rp 5,69 juta. Kenaikan ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong sektor properti komersial,” kata Ardian Hendra, General Manager Harmoni Park Group, di Bekasi.

Tak hanya itu,adanya wacana penghapusan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) atas pembelian rumah di era pemerintahan Prabowo Subianto, menambah optimisme para pelaku pembangunan.

Menurut Ardian, jika rencana ini terealisasi, maka potongan pajak yang bakal dirasakan masyarakat bisa mencapai 16 persen dari total nilai pembelian rumah. Rinciannya, BPHTB dipangkas sebesar 5 persen dan PPN 11 persen. Lebih lanjut dijelaskan, hal ini tentunya tak lepas dari program pembangunan tiga juta rumah dalam lima tahun yang ditargetkan pemerintahan Prabowo – Gibran. Program ini diyakini akan beri efek domino ke 183 sub sektor usaha lainnya, seperti semen, rangka baja, toko bangunan, pemasok, tukang, funitur, serta pelaku UMKM penyangga kebutuhan proyek.

"Memanfaatkan momentum ini, Harmoni Park Group merilis program Harmoni Park Vaganza dengan tagline #BookingRumahAjaDulu, yang menawarkan produk-produk rumah kelas real estate dengan harga terjangkau (afforbadle real estate) salah satunya Harmoni Park Bekasi,"ungkap Ardian.

Ardian mengatakan bahwa program Harmoni Park Vaganza berlaku dalam periode penjualan dan akad kredit mulai 1 Maret hingga 30 Juni 2025 bakal menguntungkan para konsumen.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya