Liputan6.com, Jakarta - REGENE Genomics merayakan tiga tahun inovasi dalam bioinformatika dan solusi kesehatan berbasis genomik. Perusahaan ini terus mengembangkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan analisis DNA untuk kesehatan yang lebih personal dan presisi.
CEO REGENE Genomics, Vichi Lestari mengatakan pihaknya percaya bahwa masa depan kesehatan akan semakin terpersonalisasi dengan teknologi genomik dan AI.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menghadirkan solusi inovatif yang akurat dan bermanfaat bagi setiap individu," ujarnya saat perayaan ulang tahun di Jakarta," ujarnya.
Advertisement
Sebagai bagian dari perayaan ini, REGENE meluncurkan platform digital berbasis AI yang memberikan rekomendasi kesehatan secara real-time berdasarkan data genomik individu. Platform ini membantu manajemen nutrisi, pencegahan penyakit, hingga perencanaan gaya hidup yang lebih optimal.
REGENE juga menggandeng berbagai institusi medis dan akademik untuk mempercepat penerapan teknologi genomik dalam dunia medis Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang faktor genetik dalam kesehatan serta mengembangkan solusi medis yang lebih efektif.
Perayaan ini dihadiri oleh pakar kesehatan, akademisi, dan mitra strategis. Mereka membahas perkembangan terbaru di bidang genetika dan AI, serta bagaimana teknologi ini mengubah cara masyarakat mengelola kesehatannya. Diskusi panel dalam acara ini menyoroti peran AI dalam meningkatkan akurasi diagnosis dan efektivitas pengobatan.
REGENE mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi genomik untuk memahami risiko kesehatan sejak dini. Melalui tes DNA, individu dapat mengambil langkah pencegahan lebih efektif. "Dengan inovasi dan kolaborasi, kami optimis memberikan dampak positif lebih besar bagi masyarakat," kata Vichi.
Dengan dedikasi pada penelitian dan pengembangan, REGENE Genomics menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam revolusi kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.