Mitigasi Banjir, Pemkot Bandar Lampung Lakukan Normalisasi di 31 Titik Sungai

Langkah ini dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum diklaim sebagai bagian dari strategi mitigasi banjir.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 10 Mar 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 14:00 WIB
Kegiatan normalisasi sungai di 31 titik di Bandar Lampung telah berlangsung untuk atasi banjir. Foto : (Istimewa).
Kegiatan normalisasi sungai di 31 titik di Bandar Lampung telah berlangsung untuk atasi banjir. Foto : (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya mengatasi persoalan banjir dengan melakukan normalisasi sungai di 31 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Langkah itu dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat sebagai bagian dari strategi mitigasi banjir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso mengungkapkan bahwa selain normalisasi sungai, pihaknya juga membangun bronjong serta memperbaiki talud yang rusak akibat banjir. “Ibu Wali Kota Bandar Lampung, bunda Eva Dwiana meminta kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami turun langsung menyusuri sungai dan saluran drainase,” kata Dedi, Kamis (6/3/2025).

Selain infrastruktur, Pemkot Bandar Lampung juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 107,6 ton beras telah disalurkan kepada warga di 16 kecamatan. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada 10.760 rumah tangga, di mana masing-masing rumah mendapatkan 10 kilogram beras. "Sedikitnya masing-masing rumah kami bagikan 10 kilogram beras, kepada 10.760 rumah tangga yang terdampak bencana banjir," sebut Wakhidi.

Berikut 10 Langkah Pemkot Bandar Lampung: 

• Bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan dalam pemeliharaan wilayah catchment di area register 17 dan 19.

• Memperbaiki dan memperdalam sistem drainase.

• Melakukan normalisasi sungai secara rutin bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

• Membersihkan drainase secara berkala dari sampah dan sedimen.

• Meninggikan talud di sepanjang sungai.

• Menanam pohon dan memperbanyak ruang terbuka hijau.

• Memasang alat peringatan dini di sekitar register 17 dan 19 serta daerah rawan banjir lainnya.

• Membangun embung dan sumur resapan.

• Membuat jalur evakuasi bagi warga saat terjadi banjir.

• Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

 

 

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya