Menilik Jejak Transportasi Tradisional di Jakarta, dari Becak hingga Trem

Berbicara tentang moda transportasi di Jakarta tak bisa dipisahkan dari masalah utamanya, yakni macet. Mengutip dari berbagai sumber, kemacetan di Kota Jakarta bukan merupakan fenomena baru.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 21 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 05:00 WIB
trem
Trem uap ini beroperasi di Batavia sebagai angkutan massal pada periode 1915-1920. (Collectie Tropenmuseum-Wikimedia.org)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Moda transportasi di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, termasuk di Jakarta. Lahirnya transportasi-transportasi tersebut berawal dari keberadaan transportasi tradisional yang telah eksis di masa lampau.

Berbicara tentang moda transportasi di Jakarta tak bisa dipisahkan dari masalah utamanya, yakni macet. Mengutip dari berbagai sumber, kemacetan di Kota Jakarta bukan merupakan fenomena baru.

Sejak 1965, fenomena macetnya Jakarta sudah terlihat sejak 1965. Salah satu cara untuk mengurai kemacetan adalah dengan menghadirkan beragam alternatif mengganti transportasi.

Hal ini membuat Jakarta memiliki ragam jenis moda transportasi dari masa ke masa. Beberapa di antaranya adalah transportasi tradisional yang bahkan masih eksis hingga sekarang. Berikut jejak transportasi tradisional di Jakarta:

1. Becak

Becak adalah jenis transportasi beroda tiga yang menggunakan tenaga manusia sebagai penggerak. Konon, nama becak berasal dari bahasa Tiongkok, betjak. Kata tersebut merupakan gabungan dari bee yang artinya kuda dan tja yang artinya gerobak atau kuda gerobak.

Becak pertama kali muncul di Indonesia sekitar abad ke-20 oleh para pedagang Tionghoa. Mereka menggunakan becak untuk mengangkut barang dagangan.

Meski cukup populer pada masanya, sayangnya becak dianggap sebagai pemicu ketidaktertiban lalu lintas. Becak yang menggunakan tenaga manusia juga kerap dinilai sebagai cermin eksploitasi manusia.

Selanjutnya, melalui kebijakan Peraturan Daerah DKI Jakarta tentang Pola Dasar dan Rencana Induk Jakarta Tahun 1965-1985, Jakarta sudah tidak mengakui becak sebagai angkutan umum. Kemudian dilanjutkan dengan kebijakan Gubernur Ali Sadikin pada 1967 untuk menghapus becak.

Saat ini, becak masih bisa ditemukan di beberapa wilayah. Becak abadi sebagai alat transportasi ramah lingkungan yang unik.

2. Mebea, Helicak, Mobet, dan Bemo

Dihapusnya becak sebagai angkutan umum, melahirkan berbagai moda transportasi alternatif lainnya sebagai pengganti. Beberapa alat transportasi tersebut adalah mebea, helicak, mobet, dan bemo.

Jika dilihat dari namanya, berbagai transportasi pengganti ini tidak lepas dari nama becak. Sebut saja bemo yang merupakan singkatan dari becak mobil, mobet singkatan motor betjcak, dan helicak singkatan dari helikopter becak.

Meski menjadi transportasi pengganti, ternyata eksistensi mereka juga tak bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, ketersediaan mebea, helicak, mobet, dan bemo mengalami penyusutan hingga akhirnya punah.

 

Promosi 1

Bajaj

3. Bajaj

Selanjutnya muncul bajaj, yang menjadi ikon transportasi di Jakarta pada masanya. Bajaj yang pertama kali beroperasi di Jakarta adalah produksi India dengan mesin 150 cc.

Sebagai moda kendaraan umum, bajaj sempat laris manis dan banyak digandrungi masyarakat. Salah satu daya tariknya adalah bentuknya yang khas dengan warna biru klasik.

Saat ini, bajaj sudah jarang digunakan. Namun, di beberapa wilayah masih terdapat moda transportasi ini, seperti di Monumen Nasional (Monas) yang sekaligus menjadi ikon budaya Jakarta.

4. Trem

Trem kali pertama hadir dengan menggunakan tenaga kuda pada 1869. Pada 1881, trem mulai menggunakan uap di bawah naungan Stroomiram Mij (maskapai trem uap). Saat itu, trem melakukan perjalanan dengan rute Glodog, Harmoni, Pasar Baru, Kramat, dan Senen.

Kemudian pada 1897, trem mulai menggunakan tenaga listrik (Electrische Tram Mij). Pada 1930, perusahaan trem uap dan trem listrik bergabung hingga perlahan trem uap digantikan dengan trem listrik. Pada era 1950-an, trem sempat menjadi transportasi tradisional andalan masyarakat Jakarta karena beroperasi tepat waktu.

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya