Liputan6.com, Pekanbaru - Kepemimpinan di Polda Riau berganti dari Irjen Mohammad Iqbal ke Irjen Herry Heryawan. Iqbal dimutasikan sebagai perwira tinggi di Baharkam Mabes Polri penugasan di Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah sementara Irjen Herry sebelumnya berdinas di Kementerian Dalam Negeri.
Rangkaian pisah sambut serta pelepasan dari Irjen Iqbal ke Irjen Herry sudah dilakukan. Irjen Herry kemudian melakukan commander wish kepada jajaran pejabat utama Polda Riau serta seluruh Kapolres di Bumi Lancang Kuning.
Advertisement
Baca Juga
Secara umum, Irjen Herry ingin personel bertindak sebagai polisi humanis dalam melayani masyarakat dan sadar sebagai pelayan masyarakat. Mantan Kapolresta Barelang, Kepulauan Riau itu menyatakan tak bakal bosan menyampaikan hal tersebut.
Jajaran Polda Riau diperingatkan harus mau memperbaiki diri, berani dikritik, dan peka terhadap tuntutan masyarakat. Berikutnya memperbaiki kualitas pelayanan publik di Polda Riau.
"Saya ingatkan, dan ini akan saya sampaikan terus menerus, kita duduk harus lebih rendah dari masyarakat dan berdiri lebih rendah dari masyarakat, karena kita adalah masyarakat," tegasnya, Rabu siang, 19 Maret 2025.
Irjen Herry juga ingin Polda Riau ambil bagian menyukseskan semua upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan beradab. Hal dimaksud sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kemudian kuatkan hak asasi manusia, moral baik dan etika lingkungan kita bersama," tegasnya.
Menurut Irjen Herry, keamanan bukan hanya tentang ketertiban. Keamanan sejati adalah keamanan yang lahir dari keadilan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Sebagai bagian penegak hukum, Polda Riau memiliki kekuatan tetapi itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Katanya, kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman.
"Setiap tindakan anggota kepolisian harus selalu berlandaskan pada penghormatan terhadap hak-hak warga negara," jelasnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rangkul Masyarakat
Alumni Akpol 1996 ini ingin memastikan Polda Riau menjadi contoh dalam menjalankan policing yang humanis, pendekatan yang tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga merangkul masyarakat.
Seluruh jajaran Polda Riau diminta menghindari tindakan represif yang tidak perlu dalam penegakan hukum. Berikutnya dalam setiap interaksi dengan masyarakat, jadilah pelindung, bukan ancaman.
"Lalu dalam setiap pengambilan keputusan, utamakan keadilan, bukan sekadar prosedur," katanya.
Irjen Herry ingin Polda Riau menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, setiap anggota diharuskan memahami prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam menjalankan tugasnya.
"Pastikan hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat," pesannya.
Advertisement
