Cara Menanam Cucamelon, Buah Mirip Semangka Kecil khas Meksiko

Buah ini memiliki kulit bergaris hijau dan daging buah yang renyah dengan rasa unik. Tanaman cucamelon termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, sama seperti mentimun dan labu.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 24 Mar 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi semangka
Ilustrasi semangka/Copyright Freepik/rawpixel.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Cucamelon adalah buah asli Meksiko dan Amerika Tengah ini sering disebut dengan semangka mini. Hal ini dikarenakan bentuknya mirip semangka tapi berukuran kecil, hanya sekitar 2-3 cm.

Buah ini memiliki kulit bergaris hijau dan daging buah yang renyah dengan rasa unik. Tanaman cucamelon termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, sama seperti mentimun dan labu.

Selain menarik dari segi bentuk dan rasa, cucamelon juga dikenal mudah ditanam. Tanaman buah ini bisa ditanam di berbagai tempat seperti, di kebun, pot, maupun keranjang gantung. Mengutip dari berbagai sumber, menanam cucamelon dimulai dengan menyemai benih di dalam ruangan. Pertama, siapkan wadah penyemaian yang memiliki lubang untuk sirkulasi air.

Isi wadah dengan media semai berupa campuran tanah, pasir atau sekam, dan kompos. Taburkan benih secara merata di atas media semai, lalu tutup dengan lapisan tipis media tanam.

Setelah itu, semprotkan air halus untuk menjaga kelembapan. Agar benih cepat berkecambah, tutup wadah dengan plastik bening yang sudah diberi lubang untuk sirkulasi udara.

Letakkan wadah di tempat teduh dan amati perkembangannya. Setelah benih mulai berkecambah, pindahkan wadah ke tempat yang lebih terang untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Setelah risiko embun beku berlalu, cucamelon bisa dipindahkan ke lokasi penanaman akhir. Pilih lokasi yang terkena sinar matahari penuh karena cucamelon membutuhkan banyak cahaya.

Pastikan tanah di lokasi penanaman lembap dan subur. Karena cucamelon adalah tanaman merambat, perlu disiapkan teralis atau penyangga di dekatnya untuk menopang pertumbuhannya.

Tanaman ini juga bisa ditanam di pot atau keranjang gantung jika lahan terbatas. Batang cucamelon akan merambat dan menghasilkan buah yang lebih banyak.

Merawat cucamelon terbilang mudah asalkan dilakukan secara rutin. Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau, untuk menjaga kelembapan tanah.

Setelah tanaman mulai berbunga, beri pupuk cair tinggi kalium setiap minggu atau lebih untuk mendukung pertumbuhan buah. Cucamelon biasanya mulai berbuah dalam waktu 60-70 hari setelah tanam.

Buah yang siap panen berukuran kecil dengan kulit hijau bergaris. Meski kecil, cucamelon kaya nutrisi seperti vitamin C, serat, dan antioksidan. Buah ini bisa dimakan langsung, dijadikan pelengkap salad, atau diawetkan sebagai acar.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya