Liputan6.com, Jakarta Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah 0,33% menjadi Rp 30.000 per saham setelah otoritas bursa mencabut penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) pada perdagangan saham Rabu (5/3/2014).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan pada awal pekan ini mengenai kebakaran pabrik PT Mayora Indah Tbk, bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek PT Mayora Indah Tbk di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek pada Rabu pekan ini.
Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan efek PT Mayora Indah Tbk pada perdagangan saham Senin, 3 Maret 2014. Suspensi ini dilakukan mengingat kebakaran pabrik yang memproduksi choki-choki terbakar pada akhir Februari 2014.
Advertisement
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Mayora Indah Tbk, Yuni Gunawan mengatakan, kebakaran pabrik choki-choki itu tidak terlaku berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan.
Hal itu mengingat perseroan memiliki sejumlah pabrik untuk memproduksi biskuit, permen, kembang gula, kopi, dan makanan sehat tidak terganggu lainnya.
Kebakaran tersebut menyebabkan sejumlah bangunan terdiri dari ruang rapat, tempat penyimpanan bahan baku, dan ruang tempat penyimpanan bahan pembungkus untuk pembuatan pasta coklat dengan merek dagang choki-choki.
"Kebakaran itu tidak menyebabkan dampak yang signifikan terhadap keuangan perseroan secara konsolidasi karena tempat penyimpanan barang jadi dan gedung melakukan aktivitas produksi tidak terbakar, hanya mengalami sedikit kerusakan," kata Yuni.
Yuni menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui sebab kebakaran tersebut. Manajemen PT Mayora Indah Tbk masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium foreksik Polri.