Tambang Bijih Mineral Bumi Resources Mineral Beroperasi 2017

PT Bumi Resources Minerals Tbk melalui anak usahanya menandatangani kontrak EPC dengan NFC, perusahaan China pada 17 April 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Apr 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2014, 18:45 WIB
proyek-tambang-btn--130413b.jpg

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya PT Dairi Prima Mineral telah menandatangani kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) dengan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering & Construction Co, Ltd (NFC) pada 17 April 2014.

Penandatangan kontrak ini untuk membangun cadangan seng dan timah hitam yang dioperasikan oleh Dairi di Sumatera Utara. Kontrak EPC itu merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada Oktober 2013.

NFC berencana untuk membangun infrastruktur dan fasilitas yang dapat memproses 1 juta ton bijih per tahunnya di lokasi tambang yang dioperasikan Dairi.

Pembangunan fasilitas itu diharapkan dapat diselesaikan dalam 42 bulan pada akhir 2017. NFC akan membantu untuk mendapatkan 85% dari pendanaan yang diperlukan untuk membangun lokasi tambang seng dan timah hitam yang dioperasikan Dairi itu.

Perseroan belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai pendanaan fasilitas dan infrastruktur tersebut.  Menurut Direktur Utama, PT Bumi Resources Minerals Tbk, Suseno Kramadibrata, penandatanganan kontrak itu merupakan pencapaian berarti oleh perseroan.

"Kami berharap untuk dapat memproduksikan cadangan seng dan timah hitam yang dioperasikan oleh Dairi pada akhir 2017 sehingga dapat menambah nilai bagi para pemegang saham," ujar Suseno dalam keterangan yang diterbitkan, Minggu (20/4/2014).

Acara penandatanganan kontrak EPC itu dihadiri oleh Ari Hudaya, Komisaris Utama PT Bumi Resources Mineral Tbk, dan beberapa perusahaan konstruksi lokal di Indonesia. Lalu beberapa perwakilan dari Bank of China, ICBC, dan Sinosure (China Export and Credit Insurance Corporation).

Dairi dimiliki oleh PT Bumi Resources Mineral Tbk sebesar 80% dan sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. Saat ini, Dairi mengoperasikan tambang seng dan timah hitam di Sumatera Utara dengan jumlah cadangan sebesar 11 juta ton bijih dan jumlah sumberdaya sebesar 25 juta ton bijih. Cadangan mineral itu juga memiliki kadar cukup tinggi yaitu 11,5% seng dan 6,8% timah hitam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya