Liputan6.com, Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) meluncurkan sistem Front End fasilitas Pinjam Meminjam Efek (PME) pada hari ini.
Sistem Front End PME merupakan fasilitas bagi Anggota PME (APME) yang ditujukan untuk mengoptimalkan mekanisme penentuan tingkat imbal hasil atau biaya (fee) pinjam meminjam.
Fee pinjam meminjam melalui layanan tersebut akan ditentukan secara elektronik berdasarkan kesepakatan para pihak dalam transaksi PME.
"Sampai dengan awal 2014 berbagai persiapan implementasi seperti pengujian bersama sistem pendukung KPEI, pengujian bersama BEI, KSEI dan APME serta penyempurnaan berkelanjutan dari hasil pengujian telah dilakukan," kata Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi dalam siaran pers, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Ia mengatakan, fasilitas tersebut merupakan satu dari sembilan rekomendasi yang diajukan kelompok G30. Tak hanya itu, program tersebut juga merupakan rekomendasi dari Commite on Payment and Settlement of System (CPSS) yakni merupakan salah Technical Comitte pada International Organization if Securities Comosisions (IOSCO).
Adapun manfaat yang diambil dari layanan ini seperti meningkatkan efisiensi dan likuiditas pasar. Layanan tersebut juga sebagai fasilitas pendukung pelaksanaan manajemen risiko dari transaksi efek.
Sistem Front End juga memiliki fungsi sebagai strategi investasi bagi pelaku pasar seperti mengoptimalkan pendapatan investasi jangka panjang dan pendukung transaksi short sell. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Bapepam V. D.6 mengenai pembiayaan penyelesaian transaksi efek oleh perusahaan efek bagi nasabah.
"Sebagai elemen yang penting dalam melaksanakan hedging(lindung nilai) dan mendorong pelaksanaan penyelesaian efek yang aman dan tepat waktu," pungkasnya. (Amd/Ahm)
KPEI Optimalkan Layanan Pinjam Meminjam Efek
Layanan sistem front end untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditas pasar.
Diperbarui 02 Jun 2014, 19:23 WIBDiterbitkan 02 Jun 2014, 19:23 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Tips Mudik Lebaran 2025 Aman dan Nyaman dari KNKT
800 Ribu Ton Sampah Plastik Diproyeksi Mengalir ke Laut Indonesia di 2025, Ada Solusi?
Sihir Bruno Fernandes Jaga Asa Manchester United
Doa Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Pahami Tata Cara yang Benar
Temuan Baru di Sabuk Kuiper Dapat Ubah Sejarah Alam Semesta
Doa untuk Memulai Hari Selama Ramadan agar Tetap Produktif dan Berkah
4 Cara Menyantap Kurma Arab yang Tepat, Perhatikan Akibat Jika Salah Konsumsi
Hasil All England 2025: Gregoria Mariska Tunjung Dijegal Wakil China
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Ramadhan DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 15 Maret 2025
Wahana Honda Siapkan Layanan Mudik Lebaran 2025
Polisi Bekuk Komplotan Maling Ban Serep Truk di Tol Cikampek
Resep Bola-Bola Salju supaya Kue Lebaran Tidak Itu-Itu Saja