Mitra Investindo Rights Issue, Grup Saratoga Jadi Pembeli Siaga

Setelah melakukan rights issue, PT Mitra Investindo Tbk berniat untuk menerbitkan atau mencatatkan saham baru.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jun 2014, 12:07 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2014, 12:07 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Grup Saratoga melalui Interra Resources Ltd yang bergerak di sektor pertambangan akan menjadi pembeli siaga dalam pelaksanaan penawaran umum terbatas/rights issue PT Mitra Investindo Tbk (MITI).

Perseroan akan menawarkan 641,61 juta saham seri B atau 50% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 20. Harga pelaksanaan rights issue ini sebesar Rp 230. Total dana yang akan diraup dari hasil rights issue sekitar Rp 147,57 miliar.

Adapun setiap pemegang satu saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 27 Juni 2014 akan mendapatkan satu saham HMETD. Bila pemegang saham lama tidak mengeksekusi haknya saat rights issue maka kepemilikan sahamnya terdilusi sebesar 50%. Interra Resources Ltd pun bertindak sebagai pembeli siaga bila saham itu tidak diserap pemegang saham lama.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 90% kepemilikan saham Goldwater LS Pte Ltd yang dimiliki oleh IRL. Nilai akuisisi itu sekitar US$ 11 juta atau sekitar Rp 127,74 miliar.

Goldwater memiliki IBN Oil Holdico Ltd yang bekerja sama dengan PT Pertamina EP untuk melakukan penambangan minyak dan gas di Linda Sele, Papua Barat. Selain itu, sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua pada 17 Juni 2014. Sebelumnya perseroan melakukan RUPSLB pada 6 Juni 2014 tetapi tidak kuorum.

Selain itu, dalam keterangan yang diterbitkan Jumat (13/6/2014), perseroan akan menerbitkan atau mencatatkan saham baru atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham di luar saham yang ditawarkan setelah setahun pelaksanaan rights issue. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya