Sri Rejeki Isman Tunda Tambah Dana dari Obligasi

PT Sri Rejeki Isman Tbk akan mencari pinjaman perbankan setelah menunda penambahan dana dari obligasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Sep 2014, 16:22 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 16:22 WIB
Ilustrasi Obligasi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau yang dikenal dengan Sritex, perusahaan bergerak di bidang garmen memutuskan menunda penerbitan obligasi global pada 2014 untuk menambah modal.

Sekretaris Perusahaan PT Sri Sejeki Isman Tbk, Welly Salam menuturkan, pihaknya akan melakukan pembiayaan melalui perbankan. Pihaknya tidak memberikan penjelasan detil mengapa penerbitan obligasi itu ditunda. Hal itu disampaikan manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/9/2014).

Perseroan menerbitkan obligasi global senilai US$ 200 juta dengan kupon bunga sebesar 9 persen. Surat utang itu mendapatkan peringkat B1 dari Moody's dan BB- dari S&P.

Untuk menerbitkan obligasi itu perseroan telah melakukan roadshow ke beberapa negara seperti Hong Kong, Singapura, London, New York, dan Los Angeles.

Dana hasil penerbitan obligasi sebagian besar digunakan untuk pembiayaan kembali utang (refinancing). Sisa penerbitan obligasi untuk keperluan umum perusahaan dan biaya permodalan.

Pada perdagangan saham hari ini, saham SRIL berada di kisaran Rp 147 per saham. Nilai transaksi saham mencapai Rp 2,5 miliar dengan frekuensi perdagangan 908 kali. (Ahm/)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya