Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sepekan ke depan. Sentimen regional menjadi penggerak IHSG. Pelaku pasar juga perlu mengantisipasi aksi ambil untung.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, aksi saling embargo antara Rusia dan Eropa membuat sejumlah data ekonomi Eropa tertahan.
"Data manufaktur Perancis mungkin di kisaran 47 dari sebelumnya 46,9. Jerman juga sama mirip dengan sebelumnya di level 51,4. Hal ini dikarenakan zona Euro mulai melambat akibat embargo dengan Rusia," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Lebih lanjut, pelaku pasar juga tengah menanti pidato dari gubernur Bank Sentral Eropa yang akan menjadi dasar langkah kebijakan di zona Eropa.
Dari China, sentimen dari data HSBC manufakturing PMI China menjadi penggerak indeks saham yang diperkirakan sedikit menguat dari sebelumnya 50,2.
"China memang melambat ekonominya akibat masalah kredit di sana dan properti. Selain likuiditas bank di sana sedang ketat," tuturnya.
Dari Amerika, data new home sales, unemployment claims serta durable goods menjadi sentimen yang diperhatikan pelaku pasar.
Untuk perdagangan saham pada sepekan ke depan, Hans memproyeksi IHSG akan bergerak di levek support 5.208 hingga 5.146 dan resistance pada 5.262 hingga 5280.
Sementara Analis PT MNC Securities Reza Nugraha menilai pada perdagangan saham pekan ini akan cenderung tertekan. Pasalnya, belum ada sentimen yang benar-benar menggerakan indeks saham.
"Kalau sepekan kecenderungan tertekan karena adanya profit taking. Harga saham mahal, seminggu menguat terus. Dengan tidak ada sentimen ada peluang terjadi profit taking," ujarnya.
Reza memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.160. Sedangkan resistance pada 5.280.
Pilihan Saham
Untuk rekomendasi saham, Hans memilih PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sedangkan Reza memilih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT PP Tbk (PTPP). "Untuk buy on weakness bisa memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dam PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)," tutup dia. (Amd/Gdn)
Aksi Ambil Untung Bayangi Pergerakan IHSG
IHSG akan bergerak menguat terbatas dipengaruhi oleh sentimen regional.
Diperbarui 22 Sep 2014, 06:15 WIBDiterbitkan 22 Sep 2014, 06:15 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
QRIS Ganggu Bisnis Visa dan Mastercard di Indonesia
7 Inspirasi Rumah Minimalis 2025, Desain Elegan untuk Hunian Masa Depan
Cucu John F. Kennedy Jack Schlossberg Serukan Boikot Met Gala, Sindir Mantan Bosnya Anna Wintour
Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa?
Top 3 Berita Bola: Ketagihan Pemain Muda, Manchester United Incar Striker Berbakat Prancis
Tradisi Kebo-keboan, Warisan Budaya Tak Benda Asal Banyuwangi Sarat Makna
Cek Fakta: Hoaks Tautan Link Bantuan Pemerintah Sebesar Rp 500 Ribu
Film Pengepungan di Bukit Duri Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Ungkap 6 Fakta di Balik Layar
Hasil Serie A Napoli vs Torino: Berjaya 2-0, Partenopei Permulus Jalan Menuju Scudetto
Rayakan HUT ke-26, Pemkot Depok Buka Layanan Khusus Adminduk bagi Penyandang Disabilitas
7 Model Baju Pesta Sederhana tapi Mewah untuk Wanita, Inspirasi untuk Acara di 2025
Target KUR Bank Mandiri Rp 38,5 Triliun di 2025, Sudah Tersalur 33%