Energi Mega Raih Kenaikan Produksi Blok Bentu

Blok Bentu PSC mencapai produksi tertinggi di level 52 juta kaki kubik gas per harinya pada 8 maret 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mar 2015, 17:10 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2015, 17:10 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan peningkatan produksi gas dari blok Bentu PSC. Sepanjang 2014, Bentu PSC telah memproduksi rata-rata 38 juta kaki kubik gas per hari.

Setelah peningkatan produksi tersebut, Bentu PSC telah memproduksikan rata-rata 46 juta kaki kubik gas per harinya dari 1 Januari-8 Maret 2015.

Hal ini sama dengan peningkatan produksi sebesar 21 persen. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya kenaikan penyerapan oleh PLN setelah 11 unit gas engine mereka yang baru mulai beroperasi.

"Peningkatan produksi gas dari Bentu PSC ditambah dengan kenaikan volume minyak dari Malacca Strait PSC, diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan," tutur CEO PT Energi Mega Persada Tbk, Imam Agustino, dalam keterangan yang diterbitkan, Rabu (11/3/2015).

Blok Bentu PSC mencapai produksi tertingginya di level 52 juta kaki kubik gas per harinya pada 8 Maret 2015. Blok Bentu PSC terletak di Riau, Sumatera. Blok tersebut menjual sebagian besar produksi gasnya ke PT PLN (Persero) di harga rata-rata $ 5,59 / mmbtu (eskalasi 3% per tahun), sedangkan sisa produksi gasnya dijual ke PT Riau Andalan Pulp & Paper dan PD Tuah Sekata.

Bentu PSC memiliki jumlah cadangan terbukti dan terukur sebesar 300 milyar kaki kubik gas, dan saat ini dimiliki 100% dan dioperasikan oleh EMP.

PT Energi Mega Persada Tbk/EMP, saat ini mengoperasikan 12 blok minyak, gas, dan gas metana batubara di Indonesia dan Mozambik (Afrika). Sepanjang 2014, EMP memproduksi 12.800 barel minyak per hari dan 226 juta kaki kubik gas per hari berdasarkan kepemilikannya. Perusahaan juga mengoperasikan cadangan terbukti dan terukur sebesar 15 juta barel minyak dan 875 milyar kaki kubik gas berdasarkan kepemilikannya. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya