Rupiah Lanjutkan Penguatan, IHSG Naik 13 Poin ke Level 4.458

Ada sebanyak 106 saham menguat sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 13,05 poin ke level 4.458,83 di awal sesi.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Okt 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 09:16 WIB
Pengamat Ekonomi Beberkan Bumerang Untuk Jokowi
Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pegerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu didukung dari nilai tukar rupiah terhada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih melanjutkan penguatannya.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu (7/10/2015), IHSG naik 13,05 poin atau 0,29 persen ke level 4.458,83. Penguatan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 17,73 poin atau 0,40 persen ke level 4.463,52.

Indeks saham LQ45 menguat 1,05 persen ke level 767. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada awal sesi.Pada pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.481,52 dan terendah 4.458,83.

Ada sebanyak 106 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 17 saham melemah dan 45 saham lainnya diam di tempat.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.666 kali dengan volume perdagangan saham 277,59 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 323,50 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan menguat 1,34 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Lalu disusul sektor saham industri dasar naik 1,29 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 0,88 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 89 miliar. Aksi beli investor asing telah berlangsung sejak Jumat 2 Oktober 2015. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 42 miliar.

Pada awal sesi, saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham ADRO naik 5,36 persen ke level Rp 590 per saham, saham BBRI mendaki 2,65 persen ke level Rp 9.700 per saham, saham ELSA menanjak 8,12 persen ke level Rp 373 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DAJK susut 8,84 persen ke level Rp 268 per saham, saham INCO melemah 2,8 persen ke level Rp 2.255 per saham dan saham ADHI turun 1,5 persen ke level Rp 1.970 per saham.

Pada pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Pukul 09.10 WIB, rupiah berada di kisaran 14.067 per dolar AS.Sementara itu, di bursa saham Asia, indeks saham cenderung bervariasi.

Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,11 persen ke level 18.166. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,40 ersen ke level 21.919 dan indeks saham Singapura mendaki 0,16 persen ke level 2.902,13.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG berpeluang menguat terutama dukungan dari penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berlanjut. Meski demian, pelaku apsar juga perlu mewaspadai aksi ambil untung dalam jangka pendek."IHSG akan bergerak variasi dengan support di 4.420 dan resistance 4.510," ujar David dalam ulasannya. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya