Mengikuti Jejak Bursa Saham Asia, IHSG Turun 25 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 25,23 poin ke level 4.666,47 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2015, 09:14 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 09:14 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia dan global tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (27/10/2015) IHSG melemah 25,23 poin atau 0,54 persen ke level 4.666,47. Indeks saham LQ45 merosot 0,80 persen ke level 805,76.

Seluruh indeks saham acuan tertekan pada awal sesi.Tekanan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG merosot 30,67 poin atau 0,65 persen ke level 4.661,69. Indeks saham LQ45 susut 1,1 persen ke level 803,93. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.Ada sebanyak 58 saham melemah sehingga menekan IHSG.

Sedangkan 42 saham menghijau dan 58 saham lainnya diam di tempat.IHSG sempat berada di level tertinggi 4.668,88 dan terendah 4.651,81. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.993 kali dengan volume perdagangan saham 145,26 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 155,63 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham melemah. Sektor saham industri dasar turun 2,07 persen, diikuti sektor saham aneka industri susut 1,9 persen, dan sektor saham manufaktur merosot 1,28 persen.

Meski IHSG melemah, investor asing melakukan aksi beli di awal sesi. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 2 miliar.

Sedangkan saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ISSP naik 3,59 persen ke level Rp 173 per saham, saham DAJK menguat 4,96 persen ke level Rp 275 per saham, dan saham TELE menanjak 4,26 persen ke level Rp 735 per saham.

Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar yang tertekan antara lain saham HMSP turun 4,76 persen ke level Rp 84.475 per saham, saham SMGR susut 2,8 persen ke level Rp 10.400 per saham, dan saham ASII melemah 2,38 persen ke level Rp 6.150 per saham.Sementara itu, bursa saham Asia cenderung melemah pada awal sesi.

Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,16 persen ke level 18.916, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,37 persen ke level 23.030, dan indeks saham Singapura susut 0,24 persen ke level 3.075.Nilai tukar rupiah berada di ksiaran 13.617 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta menuturkan, potensi pelemahan terjadi di bursa saham Indonesia. Hal itu mengingat sentimen dari pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Asia akan berpengaruh terhadap IHSG.Namun demikian, potensi pergerakan IHSG akan masih dalam kecenderungan bervariasi. IHSG akan berada di rentnag 4.650-4.740. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya