Liputan6.com, Jakarta - Hasil keputusan bank sentral Amerika Serikat dan Bank Indonesia (BI) akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, laju IHSG akan dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat dan BI.
Baca Juga
Bila bank sentral AS atau the Federal Reserve tidak jadi menaikkan suku bunga, Satrio menilai hal itu dapat berdampak positif ke IHSG.
Advertisement
"Pelaku pasar berharap tidak naik untuk suku bunga. Ini memang menimbulkan ketidakpastian yang baru," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/3/2016).
Baca Juga
Lebih lanjut ia menuturkan, pelaku pasar menanti keputusan BI Rate. Satrio menuturkan, berdasarkan konsensus analis BI Rate berpeluang turun menjadi 6,75 persen.
Dengan BI Rate turun diharapkan dapat menguntungkan gerak sektor saham seperti properti, konstruksi, otomotif dan konsumsi.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.825-4.870. Kalau level 4.870 dapat ditembus maka penguatan IHSG di kisaran 5.000-5.100," kata dia.
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG berpeluang konsolidasi menanti keputusan BI Rate dan hasil pertemuan bank sentral AS. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.813-4.837 dan resistance 4.884-4.900.
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi jual pelaku pasar akibat tekanan volatilitas regional mulai mereda. Hal itu karena ditahan aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.820-4.770-4.675-4.590 dan resistance 4.925-5.000-5.100," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Satrio memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Lalu saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan Astra International Tbk (ASII). Selain itu, Satrio memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati besok.
Sementara itu, Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), SMRA, dan PT PP Property Tbk (PPRO).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) untuk dicermati pelaku pasar. Ia menilai secara teknikal, ada perbaikan jangka pendek dan menengah yang dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke level Rp 1.720.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Summarecon Agung Tbk di level pertama Rp 1.625, level kedua Rp 1.585 dan cut loss point Rp 1.565. (Ahm/Igw)