Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (16/3/2016). Penguatan IHSG dipengaruhi oleh rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)/BI Rate.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, data perekonomian yakni neraca perdagangan yang baru saja dirilis cukup baik. Hal tersebut juga mendorong penguatan IHSG. Tercatat surplus sekitar US$ 1,1 miliar pada Februari 2016.
Baca Juga
"Rilis data perekonomian yang dilansir cukup stabil disertai masih dalam rana menyongsong keputusan BI rate pekan ini," kata dia dalam ulasannya.
Advertisement
Dia mengatakan, IHSG bakal bergerak pada support 4.801 kemudian resistance pada level 4.915.
PT Bahana Securities memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. IHSG diperkirakan di level support 4.825 dan resistance pada level 4.880.
Baca Juga
Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah pada kisaran 13.025-13.200 per dolar Amerika Serikat (AS).
‎
Sementara itu, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bakal bergerak variatif. Rentang gerak IHSG pada level support 4.794 dam resistance 4.874.
William merekomendasikan beberapa saham antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Wijaya Karyan Beton Tbk (WTON), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan saham pilihan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).
IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa kemarin. IHSG turun 27,75 poin atau 0,57 persen ke 4.849,78.(Amd/Ahm)