BEI: Imbal Hasil Pasar Modal Indonesia Terbesar di Dunia

Self Regulation Organization (SRO) menggelar Institutional Day dan Investor Day 2016 bertempat di BEI.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Agu 2016, 12:24 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 12:24 WIB
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dalam 10 tahun terakhir pasar modal mencatatkan kinerja yang positif.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dalam 10 tahun terakhir pasar modal mencatatkan kinerja yang positif.

Liputan6.com, Jakarta - Self Regulation Organization (SRO) menggelar Institutional Day dan Investor Day 2016 bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 1 Agustus sampai 4 Agustus 2016. Acara ini untuk memfasilitasi investor untuk bertemu langsung dengan direksi perusahaan tercatat dalam rangka pemaparan kinerja dan rencana pengembangan ke depannya.

Sebanyak 63 perusahaan meramaikan Institutional dan Investor Day 2016. Tidak hanya perusahaan swasta, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir dalam acara ini.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, acara ini juga untuk mengenalkan pasar modal ke masyarakat. Dia mengatakan, dalam 10 tahun terakhir pasar modal mencatatkan kinerja yang positif.

"‎Ada yang menarik 10 tahun terakhir mencatat return terbesar di dunia. Long term menawarkan yang menarik total 317 persen. Itu belum termasuk dividen," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Dia menambahkan, perkembangan pasar modal Indonesia pun sangat menarik. Frekuensi perdagangan saham sudah mencapai 300 ribu kali. "Tahun ini mencatatkan hal menarik. Frekuensi mencapai di atas 300 ribu," ujar dia.

Tito mengatakan, untuk mendorong pasar modal BEI akan mengeluarkan produk baru. Salah satunya, ‎menambahkan produk untuk ditransaksikan melalui fasilitas margin.

"Bagaimana mempunyai produk baik, broker strong, moga-moga di Agustus kita memberikan produk yang MKBD Rp 250 miliar," tutup dia. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya