Otoritas Bursa Dorong Pengusaha Manfaatkan Skema DIRE

BEI menilai skema DIRE lebih mudah diterapkan mengingat pemilik usaha tidak perlu melepas aset untuk mendapatkan dana segar.

oleh Erinaldi diperbarui 24 Agu 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 14:56 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Padang - Pengusaha daerah didorong manfaatkan skema dana investasi real estate (DIRE) untuk mendapatkan dana segar untuk pengembangan usaha. Konsep ini dinilai sejalan dengan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak yang digadang-gadang mampu mengembalikan aliran dana dari luar negeri.

"Skema DIRE cocok bagi pelaku usaha di bidang perhotelan dan rumah sakit di Sumatera Barat, " ujar Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Padang, Reza Sadat Shahmeini, Rabu (24/8/2016)

Reza menilai, mayoritas sektor rumah sakit dan hotel di Sumbar dikelola pemain lokal yang kerap terhambat melakukan ekspansi karena persoalan modal. Skema DIRE dinilai lebih mudah diterapkan mengingat pemilik usaha tidak perlu melepas aset untuk mendapatkan dana segar.

   
Ia mengatakan, skema DIRE lebih praktis dibanding melakukan initial public offering (IPO) di lantai bursa bagi pengusaha sektor tersebut. Di Padang, sejumlah hotel dikelola manajemen lokal seperti Pangeran Group yang mengelola hotel di Padang dan Pekanbaru; Rocky Grup, mengelola hotel dan pusat perbelanjaan di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh.

DIRE atau real estate investment trust (REIT) merupakan investasi bagi investor untuk mendapatkan hasil dari pendapatan aset properti sekaligus memilikinya secara langsung melalui kontrak investasi kolektif (KIK).

Sebelumnya pemerintah telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid XI. Dalam paket kebijakan ekonomi itu turut memberikan insentif untuk penerbitan DIRE. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan DIRE di Indonesia sehingga mendorong pendalaman sektor keuangan melalui peningkatan kapitalisasi pasar modal.

Niat IPO Perusahaan Daerah

BEI Perwakilan Padang mencatat sejumlah perusahaan lokal tengah merencanakan untuk melakukan IPO. Rencana ini masih dalam proses kajian perseroan. "Beberapa perusahaan sudah ada yang menyatakan ketertarikan (IPO), masih dalam pengkajian," ujar Reza.

Perusahaan di daerah yang berpotensi mencatatkan diri di bursa yakni, PT Kunango Jantan yang bergerak di sektor industri manufaktur dan penjualan besi, baja dan beton; Incasi Raya di sektor perkebunan dan industri pengolahan; Bank Nagari dan Rocky Grup di sektor perhotelan. (Erinaldi/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya