Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Rilis data ekonomi akan menjadi sentimen yang pengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam jalur penguatan. IHSG akan berada di level support 5.336 yang sepertinya masih akan kembali diuji.
Sedangkan target resistance 5.488 yang perlu ditembus untuk memperkokoh penguatan IHSG. Adapun pergerakan IHSG masih dibayangi rilis data ekonomi.
"Rilis data ekonomi inflasi di awal bulan yang diperkirakan masih akan terkendali. Selain itu, aliran dana investor asing yang masuk mulai terjadi hingga akhir pekan sekaligus akhir bulan," ujar William dalam ulasannya, Senin (3/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan cenderung tertekan pada awal pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.295-5.394.
"Secara teknikal IHSG break out level IHSG dan mengkonfirmasi pola shooting star yang terjadi pada perdagangan Kamis lalu," ujar Lanjar.
Pada perdagangan Jumat 30 September 2016, IHSG ikut terimbas sentimen negatif pada akhir pekan lalu sekaligus akhir September 2016. IHSG melemah 67,15 poin ke level 5.364,80.
Investor domestik terlihat yang lebih khawatir terhadap sentimen negatif dari eksternal yang dinilai dari aksi jual investor asing mencapai Rp 376,63 miliar.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). (Ahm/Ndw)