Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Namun sayang penguatan IHSG jadi terbatas saat penutupan.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (29/9/2016), IHSG naik tipis 6,62 poin atau 0,12 persen ke level 5.431,95. Indeks saham LQ45 melemah tipis 0,02 persen ke level 939,68. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 189 saham menghijau sehingga dorong penguatan IHSG. Akan tetapi, 122 saham melemah membuat IHSG hanya naik tipis. 86 saham lainnya diam di tempat.
Pada perdagangan Kamis ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.474,30 dan terendah 5.431,95. Transaksi perdagangan juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 291.297 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,3 triliun.
Baca Juga
Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 943 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 12.963. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau.
Sektor saham tambang naik 1,96 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur dan keuangan masing-masing naik 1 persen. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,49 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar.
Saham-saham yang menguat antara lain saham OKAS naik 19,48 persen ke level Rp 92 per saham, saham INAF mendaki 13,16 persen ke level Rp 2.150 per saham, dan saham ELSA menanjak 11,85 persen ke level Rp 472 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham IGAR turun 9,82 persen ke level Rp 496 per saham, saham BOLT merosot 9,55 persen ke level Rp 710 per saham, dan saham DSSA tergelincir 9,55 persen ke level Rp 7.100 per saham.
Bursa Asia pun kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,53 persen ke level 2.171,37. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,76 persen ke level 2.068,72, dan indeks saham Jepang Nikkei melonjak 1,39 persen serta mencatatkan penguatan terbesar.
Selain itu, indeks saham Shanghai mendaki 0,36 persen ke level 2.998,48, indeks saham Singapura menanjak 0,89 persen ke level 2.883,57, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,83 persen ke level 9.270.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang berusaha mencetak pertumbuhan yang bagus jelang akhir kuartal III 2016. Selain itu, harga komoditas terutama minyak melonjak juga berdampak positif ke IHSG.
"Aliran dana investor asing juga kembali masuk setelah kemarin terjadi aksi jual. Dari global didorong dari harga komoditas," ujar William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)
Advertisement