Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang berusaha menggapai level resistance 5.488. Sedangkan level support terjaga relatif kuat di 5.368.
"Potensi penguatan masih terlihat cukup besar. Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli. Apresiasi terhadap rupiah turut memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Jumat (30/9/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko melihat kalau IHSG berpeluang koreksi ke 5.250-5.100 akan sulit terjadi. Pelaku pasar pun mulai akumulasi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua untuk dongkrak level resistance IHSG di 5.525.
Yuganur memperkirakan, IHSG bergerak di level support 5.430-5.350-5.280-5.130 dan resistance 5.525-5.600-5.750.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan untuk ikuti kenaikan selanjutnya di level resistance Rp 2.400-Rp 2.600.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk di level pertama Rp 2.180, level kedua Rp 2.120, dan cut loss point Rp 2.080. (Ahm/Ndw)
Advertisement