Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. Laju IHSG pekan ini akan dipengaruhi laporan keuangan emiten.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe mengatakan, laporan emiten tengan ditunggu para pelaku pasar. Apalagi, masih banyak emiten berkapitalisasi besar yang belum merilis laporan keuangan 2016.
"Kan banyak yang belum keluar bluechip-nya," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Dia optimistis kinerja emiten akan baik. Itu sejalan dengan kondisi makro ekonomi yang semakin membaik. "Makronya bagus, harusnya (kinerja) masih tumbuh," imbuh dia.
Sebenarnya, kata Kiswoyo, sentimen penggerakan IHSG masih sepi. Apalagi, pekan ini ada pemilihan kepala daerah sehingga perdagangan saham relatif pendek.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.000 dan resistance 5.500. "Sejak Juli tahun kemarin, nggak keluar dari situ," terang dia.
Kiswoyo merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sepanjang pekan kemarin (6-10 Februari 2017), IHSG menguat 0,20 persen dari 5.360,77 ke level 5.371,67. Kapitalisasi pasar juga naik 0,20 persen ke Rp 5.834,13 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir mengalami peningkatan 23,74 persen menjadi Rp 8,65 triliun dari Rp 6,99 triliun.
Peningkatan juga diikuti kenaikan rata-rata volume transaksi harian 17,71 persen menjadi 27,24 miliar saham. Rata-rata frekuensi naik sebanyak 6,79 persen menjadi 410,13 ribu kali transaksi.
Sepanjang pekan lalu, investor asing melakukan aksi beli dengan nilai Rp 223 miliar. Sementara, di tahun 2017 tercatat asing melakukan aksi beli bersih Rp 73,8 triliun.