Japan Tobacco Beli Perusahaan Rokok Asal RI Senilai Rp 9 Triliun

Japan Tobacco akan menyelesaikan transaksi pembelian perusahaan rokok tersebut pada akhir 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Agu 2017, 13:16 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 13:16 WIB
Harga Rokok Akan Menjadi 50 Ribu Perbungkus, Masih Mau Ngerokok?
Ilustrasi rokok. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Japan Tobacco Inc membeli perusahaan rokok di Indonesia senilai US$ 677 juta atau sekitar Rp 9,03 triliun (asumsi kurs Rp 13.350 per dolar Amerika Serikat).

Dalam sebuah pernyataan, Japan Tobacco Inc mengakuisisi seluruh saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara. Dalam transaksi akuisisi itu, termasuk juga utang mencapai US$ 1 miliar.

Selain itu, Japan Tobacco juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli aset pembuat rokok asal Filipina Mighty Corp Ltd. "Transaksi itu akan selesai pada Oktober-Desember, sambil menunggu peraturan," tulis manajemen Japan Tobacco, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (10/8/2017).

Manajemen Japan Tobacco menyatakan, rokok kretek telah mendominasi pasar di Indonesia. Selama ini Japan Tobacco pun telah menjual rokok konvensional tersebut.

"Kesepakatan ini akan memberikan skala dan kehadiran langsung grup JT di tingkat nasional di pasar kretek Indonesia," tulis Japan Tobacco.

Berdasarkan data Euromonitor International, pasar rokok Indonesia merupakan pasar kedua terbesar di dunia setelah China. Penjualan rokok mencapai 316,1 miliar batang pada tahun lalu.

Seperti diketahui, PT Surya Mustika Nusantara merupakan perusahaan penjualan dan distribusi dengan merek rokok Apache. Sedangkan PT Karya Dibya Mahardika menghasilkan produk rokok Extreme.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya