Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Selasa (31/10/2017). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.950 dan resistance 5.990.
IHSG ditutup menguat tipis kemarin. Laju IHSG hanya menguat 2,54 poin ke level 5.977,82. Lanjar mengatakan, laju IHSG tak kencang karena tertekan oleh saham konsumer.
"Sektor konsumer menjadi penekan IHSG dengan pelemahan saham MYOR dan ROTI sedangkan sektor pertambangan memimpin penguatan sejak awal sesi pedagangan dengan saham ZINC yang kembali auto reject atas," jelas dia.
Advertisement
Baca Juga
Bursa saham Asia cenderung tertekan kemarin. Indeks saham Nikkei naik 0,01 persen, Topix melemah 0,01 persen, Hangseng melemah 0,36 persen, dan Shanghai 0,30 persen.
"Penurunan saham Tiongkok terjadi setelah periode tenang melalui Kongres Partai Komunis baru-baru ini, dan merosotnya obligasi negara semakin dalam di Tiongkok akibat kekhawatiran deleveraging yang kian meningkat," tambah dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: