Menunggu Rilis Laporan Keuangan, Bursa Asia Menguat

Nikkei 225 naik 0,12 persen di awal perdagangan, sedangkan indeks Topix bergerak turun tipis 0,09 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Okt 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 08:45 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Investor memberikan sinyal positif terhadap laporan keuangan keuangan emiten.

Mengutip CNBC, Senin (30/10/2017), Nikkei 225 naik 0,12 persen di awal perdagangan, sedangkan indeks Topix bergerak turun tipis 0,09 persen.

Penjualan ritel Jepang untuk September naik 2,2 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bank Sentral Jepang pada hari ini memulai pertemuan dua hari untuk menentukan arah kebijakan moneter.

Di Korea, Kospi bergerak naik 0,38 persen didorong oleh saham-saham teknologi dan komoditas. Kenaikan harga minyak menjadi pendorong saham-saham di sektor energi.

Saham SK Hynix naik 2,3 persen dan saham perusahaan kilang minyak S-Oil naik 2,7 persen. Saham Samsung Electronics naik 2,03 persen jelang rilis pendapatan pada Selasa besok.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,09 persen. Pada pekan kemarin, indeks acuan ini ditutup melemah setelah Pengadilan Tinggi Australia dalam keputusannya pada Jumat menyatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce tidak sah menjadi anggota parlemen karena memiliki dua kewarganegaraan. Selain Australia, ia diketahui berkewarganegaraan Selandia Baru.

Keputusan ini membuat pemerintahan koalisi yang saat ini dipimpin Perdana Menteri Malcolm Turnbull kehilangan satu suara mayoritas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya