IHSG Ditutup pada Zona Hijau

Sebanyak 182 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Jan 2019, 16:16 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 16:16 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau. Adapun Rupiah pada posisi 14.185 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (17/1/2019), IHSG menguat 10,42 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.423,78. Indeks saham LQ45 naik 0,32 persen ke posisi 1.024,9. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 182 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 229 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.447,7 dan terendah 6.410,95.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 536.643 kali dengan volume perdagangan 14,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,52 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.185.

Tercatat pada hari ini, 7 sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 0,76 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan menguat 0,28 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,49 persen.

Sementara saham yang melemah, antara lain konstruksi sebesar 1,53 persen dan infrastruktur 0.20 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PSDN melonjak 35 persen ke posisi Rp 270 per saham, saham HOME meroket 34,6 persen ke posisi Rp 145 per saham, dan saham AGRS bertambah 24,6 persen ke Rp 466 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NOBU turun 16 persen ke posisi Rp 848 per saham, saham INCF susut 15,43 persen ke posisi Rp 296 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,19 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,08 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,27 persen, serta indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,16 persen.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,08 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,16 persen.

 

Pembukaan Perdagangan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (17/1/2019), IHSG menguat terbatas 8,04 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.421,40. Indeks saham LQ45 naik 0,20 persen ke posisi 1.023,60. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Penguatan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 waktu JATS. IHSG menanjak 17,15 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.430,68. Indeks saham LQ45 menguat 0,29 persen ke posisi 1.024. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 131 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 27 saham melemah dan 124 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.432,85 dan terendah 6.421,40.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 14.400 kali dengan volume perdagangan 272,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 247,3 miliar. Investor asing beli saham Rp 5,26 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.138.

10 sektor saham menghijau. Sektor saham tambang naik 1,17 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menguat 0,73 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CANI melonjak 24,76 persen ke posisi 262 per saham, saham AGRS meroket 24,60 persen ke posisi 466 per saham, dan saham TIRA bertambah 19,87 persen ke 374 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BPTR turun 10,26 persen ke posisi 70 per saham, saham INCF susut 5,14 persen ke posisi 332 per saham, dan saham BGTG melemah 4,55 persen ke posisi 105 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,19 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,08 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,27 persen, serta indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,16 persen.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,08 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,16 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya