Menunggu Data Inflasi China, Bursa Asia Bergerak Mendatar

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka mendatar. Sedangkan untuk Kospi Korea Selatan turun 0,38 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Mei 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 08:30 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia hanya sedikit berubah di awal perdagangan Selasa ini. Investor masing menuggu rilis data inflasi China.

Mengutip CNBC, Selasa (12/5/2020), indeks Nikkei 225 Jepang dibuka mendatar. Sedangkan untuk Kospi Korea Selatan turun 0,38 persen.

Sementara untuk indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,67 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan turun 0,3 persen.

Investor tengah menunggu data inflasi China untuk April 2020 yang akan keluar pada Selasa ini. Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen untuk April akan dikeluarkan sekitar pukul 9.30 pagi waktu Hong Kong atau Singapura.

Semalam di Amerika Serikat (AS), Nasdaq Composite mengalami kenaikan hari keenam berturut-turut, dengan naik 0,78 persen menjadi ditutup pada angka 9.192,34. ntuk S&P 500 mengakhiri perdagangan dengan datar di 2.930,32 sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 109,33 poin menjadi 24.221,99.

Indeks dolar AS, yang merupakan indeks nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya berada di angka 100.214 setelah naik dari level di bawah 100.

Yen Jepang diperdagangkan pada 107,58 per dolar AS setelah melemah dari level di bawah 107,4 per dolar AS kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya