Akses Netflix Dibuka, Saham Telkom Naik Hampir 2 Persen

Telkom Group akhirnya secara resmi membuka akses untuk layanan Netflix di Indonesia. Hal ini berpengaruh ke gerak saham perusahaan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jul 2020, 15:24 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 14:55 WIB
Telkom Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom (TLKM) langsung naik sesaat usai perusahaan tersebut mengumumkan membuka akses layanan Netflix di Indonesia.

Dikutip dari RTI, Selasa (7/7/2020), saham TLKM naik 1,97 persen ke level Rp 3.110 per saham. Dalam perdagangan hari ini, saham Telkom dibuka di angka Rp 3.060 per saham dan sempat mencetak level tertinggi di Rp 3.120 per saham.

Telkom Group akhirnya secara resmi membuka akses untuk layanan Netflix di Indonesia. Dengan keputusan ini, jaringan Telkom Group mulai dari Indihome, Telkomsel, dan Wifi.id dapat mengakses konten di layanan streaming asal Amerika Serikat tersebut.

“Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan Telkom Group untuk dapat mengakses beragam konten hiburan,” jelas Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo dalam keterangan resmi, Selasa (7/7/2020).

Menurut Arif, pendekatan yang dimaksud adalah Netflix menunjukkan komitmen serius untuk dapat diterima masyarakat Indonesia melalui sejumlah langkah. Salah satunya memastikan ketersediaan tools dalam sistem pembatasan tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur pelanggan (parental control).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mekanisme Keluhan Pelanggan

Netflix
Netflix (digitaltrends.com)

Netflix telah menyediakan mekanisme penanganan keluhan pelanggan, termasuk sesegera mungkin menyelesaikan keluhan dari pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai kurun yang ditentukan pihak berwenang.

Netflix juga menyepakati komitmen kepatuhan pada "Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN”.

Adapun salah satu kesepakatannya adalah tidak menayangkan prohibited content yakni konten yang melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.

Dengan implementasi tersebut, Telkom pun menyambut itikad baik dari Netflix sebagai peluang meningkatkan kualitas layanan melalui ragam konten hiburan, termasuk konten lokal dengan tetap berkomitmen mengedepankan kenyamanan dan perlindungan pada pelanggan.

"Ke depannya Telkom berharap agar Netflix dapat lebih berperan pada kemajuan perfilman nasional dengan memperbanyak tayangan produk konten lokal,” tutur Arif lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya